Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2020 digelar 25-26 November, Diikuti oleh 29 Negara APAC

- 24 November 2020, 20:34 WIB
JAFF 2020 digelar 25-26 November
JAFF 2020 digelar 25-26 November /Instagram/jaffjogja

MALANG TERKINI - Jogja-Netpac Asian Film Festival atau JAFF 2020 akan digelar tanggal 25-26 November. Festival film ini akan menggunakan metode online dan offline saat menggelar screening film.

Yang paling menarik dari JAFF tahun ini adalah pemutaran film akan dilakukan serentak di 15 kota di seluruh Indonesia. Adapun hari pertama festival film akan dibuka dengan pemutaran film “Mekong 2030”.

Festival film JAFF ini juga menggandeng negara-negara Asia Pasifik lainnya. Saat festival, program-program di luar screening film pun rencananya akan dilakukan secara online.

Baca Juga: Jenis Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan di Indonesia, Hasil Survei Kementerian Ketenagakerjaan

Tema dari JAFF 2020 adalah “Kinetik” yang merujuk kepada gerakan-gerakan yang kuat atau kekuatan dan energi itu sendiri. Hal ini selaras dengan visi JAFF di kancah sinema Asia Pasifik yang dinamis dan terus berubah sesuai dengan kondisi zaman.

Tema kinetik sendiri dipilih untuk menyampaikan pesan bahwa para penggiat sinema jangan menyerah terhadap keterbatasan keadaan saat ini. Adalah hal yang penting untuk selalu menjaga pertumbuhan sinema di Asia.

Disadari memang JAFF 2020 hadir di tengah situasi yang sulit, tapi itu bukan masalah, sebab JAFF yang pertama pada tahun 2006 juga hadir di kala masyarakat Yogyakarta dirundung prahara, yakni gempa bumi dahsyat.

Baca Juga: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional 25 November, Dilaksanakan Hingga 16 Hari

JAFF menjadi semacam tempat dimana penggiat sinema bertemu langsung dengan masyarakat, yang mana kehadiran sineas ini dapat memberikan hiburan di tengah suasana yang tidak menentu. Film-film yang disuguhkan selama JAFF diharapkan bisa mengangkat semangat masyarakat sehingga bisa bangkit dari keterpurukan.

Sebagaimana dilansir dari ANTARA, JAFF bekerja sama dengan 15 komunitas film di Indonesia dan menggunakan metode online supaya bisa ditonton oleh khalayak banyak di Indonesia.

“JAFF yang memang berakar pada komunitas film, tahun ini menjadi spesial karena berlangsung di 15 kota dan bekerja sama dengan 15 komunitas film serta mempunyai program online untuk memberikan kesempatan agar bisa dinikmati oleh penonton film di Indonesia," ungkap Ifa Isfansyah, Direktur Festival JAFF 2020.

Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November, Awalnya Karena Pendirian PGRI

JAFF akan menampilkan berbagai film dari Asia Pasifik dengan tema-tema seperti sosial, ekonomi, dan budaya. Bentuk filmnya sendiri juga beragam, mulai dari fiksi, dokumenter, hingga hybrid yang merupakan gabungan dari fiksi dan dokumenter.

Keragaman ini merupakan cerminan dari gerakan sinema Asia yang berlatar aneka budaya dan selalu dinamis. Film-film Asia selalu dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ada 128 film yang akan ditampilkan di JAFF 2020. Pembuka festival film, yakni film Mekong 2030 sendiri dipilih karena sangat unik dan disutradarai oleh lima sineas.

Baca Juga: Profil UMKM Malang, Sambal Nikmat SISTIAR, Ada Sambal Pete Juga Lho

Mekong 2030 adalah film antologi berisi lima film naratif pendek yang menceritakan bagaimana masa depan sungai Mekong dari lima sineas dengan latar belakang budaya yang berbeda.  Film ini mengajak para pemirsa untuk melindungi sumber air yang sangat vital fungsinya bagi kehidupan manusia.

Selain Vietnam dengan film Mekong 2030, ada 29 negara yang turut berpartisipasi dalam JAFF 2020 ini. Antara lain ada Australia,Kamboja, China, Denmark, Jerman, Hongkong, India, Iran, Jepang, Kazakhstan, Laos, Libanon, Malaysia, Myanmar, Norwegia, Filipina, Qatar, Serbia, Singapura, Sri Lanka, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Turki, Amerika Serikat, Uzbekistan yang juga turut memeriahkan festival film ini.***

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x