MALANG TERKINI - Kesadaran masyarkat Indonesia masih kurang memperhatiakan protokol kesehatan. Contonya seperti saat keluar rumah tidak menggunakan masker.
Dilansir dari Antara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19 hanya 59,32 persen.
Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan pada periode libur panjang pada 28 Oktober - 1 November 2020. Penurunan tersebut terpantau terus berlanjut hingga 27 November 2020.
Baca Juga: Wali Kota Malang Sutiaji Terpapar Corona, Istri dan Anaknya Juga Positif
Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara.
Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar.
Oleh karena itu, masker dibuat untuk melindungi dari droplet yang di keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya, agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita tidak tahu kita atau lawan bicara kita yang sedang menjadi pembawa virus.
"Tingkat ketidakpatuhan memakai masker tertinggi di restoran dan kedai sebesar 30,8 persen, di rumah sebesar 21 persen, tempat olahraga publik 18,8 persen, di jalan umum sebesar 14 persen dan tempat wisata 13,9 persen. Nyatanya, presentase kepatuan menjaga jarak juga hanya mampu mencapai 59,20 persen bahkan menurun hingga 42,53 persen," terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Baca Juga: Pelaksaan Pilkada Serentak 2020 Tinggal Mengitung Hari, Ini Hal-hal yang Perlu Diperatikan di TPS