Network
MALANG TERKINI - Diabestes dapat berdampak serius pada kesehatan penderita karena dapat merusak fungsi berbagai organ tubuh, salah satunya adalah kerusakan retina mata atau yang dikenal retinopati diabetik.
Penyakit diabetes termasuk dalam salah satu penyakit tak menular yang rentan dialami masyarakat dunia termasuk Indonesia.
Jenis diabetes melitus merupakan diabetes yang rentan terjadi pada masyarakat usia muda karena gaya hidup yang senang makanan manis.
Baca Juga: Ternyata Alergi Olahraga Benar-Benar Ada Lho, Cek Faktanya
Melansir dari Antara, komplikasi akibat diabetes yang bisa mempengaruhi penglihatan hingga menyebabkan pasien buta bisa dicega, salah satunya skrining mata.
Diketahui, diabetes dikenal sebagai penyakit kronis yang harus ditangani dengan serius. Diabetes tergolong salah satu penyakit yang paling ditakuti banyak orang di seluruh dunia.
"Ada 10 juta penderita diabetes di Indonesia. Salah satu komplikasi yang ditakutkan adalah kebutaan, yang umumnya tidak bisa pulih. Tetapi (kebutaan ini) bisa dicegah apabila dideteksi dini," kata Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), dr. Muhammad Sidik pada Jumat, 11 Desember 2020.
Menjaga pola makan tentu menjadi salah satu yang paling penting. Penderita tidak boleh makan berlebihan dan harus sesuai porsi tubuh.
Pada pasien diabetes tipe-1, tes pertama bisa dilakukan 3-5 tahun setelah terdiagnosis dan kembali menjalani tes setiap tahun.
