Presiden Jokowi Minta Semua Warga Indonesia Tidak Takut Disuntik Vaksin Covid-19

- 18 Desember 2020, 15:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Facebook/Presiden Joko Widodo

MALANG TERKINI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap seluruh warga Indonesia tidak menolak untuk divaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara "Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK)" di teras samping Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 18 Desember 2020.

Acara tersebut Jokowi memberikan BMK kepada sekitar 30 orang pelaku usaha mikro dan kecil, masing-masing mendapat bantuan Rp2,4 juta.

Baca Juga: Yakinkan Vaksin Covid-19 Aman, Jokowi Tegaskan Jadi Penerima Pertama

"Saya tanya sekali lagi siapa yang di sini mau divaksin? tadi kok gak mau? Saya harapkan semua mau, tidak ada yang menolak," kata Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Antara.

Ia merharap tidak ada yang takut untuk disuntik vaksin.

 "Yang hadir di sini ada yang ingin divaksin? Ada yang ingin disuntik vaksin? Mau gak ada yang mau? Bagaimana sih? Takut apa? Yang tidak mau divaksin ada? Ada di sini yang tidak mau divaksin?" tanya Presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat adalah Gratis

Para penerima bantuan yang ditanya tidak menjawab. Presiden Jokowi lantas menegaskan jika dirinya nanti yang bakal menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Saya sudah menyampaikan, saya yang nanti yang akan disuntik vaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang akan divaksin pertama kali untuk menunjukkan divaksin itu tidak apa-apa sehingga kalau semua sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan jika penduduk Indonesia yang 70 persen penduduk Indonesia harus menerima vaksin.

Baca Juga: Apakah Vaksin COVID-19 Nanti Juga Tersedia untuk Anak-anak?

"Bapak ibu bisa bayangin, yang akan divaksin itu minimal 70 persen dari penduduk Indonesia varus divaksin. Sudah kita hitung kemarin, 182 juta orang harus divaksin satu-satu, vaksin semua kaya anak kecil pas vaksinasi, kaya digigit semut lah tik, begitu saja sudah," tambah Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lantas menjelaskan alasan kenapa harus 70 persen penduduk yang harus divaksin. Jokowi memaparkan mengenai kekebalan komunal atau herd immunity.

"Kenapa minimal harus 70 persen? Supaya terdapat yang namanya kekebalan komunal, 'herd immunity' kalau di sini bapak ibu ada di satu RT dan 70 persen sudah divaksin maka sudah aman karena yang 30 persen karena sudah dipagari oleh yang divaksin, itu namanya 'herd immunity'," tambah Presiden.

Baca Juga: Vaksin Corona Tiba di Indonesia, Kata Menkes Soal Pihak yang Jadi Prioritas Vaksinasi

Presiden lantan menjelaskan jika Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengamati vaksin ini hingga nanti akan keluar fatwa halal.

"Vaksin juga sudah diikuti oleh MUI, sudah diikuti Kementerian Agama sampai di pabriknya diikuti. Nanti dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai kehalalan vaksin. Sekali lagi siapa di sini yang ingin divaksin tunjuk jari? Ada yang tidak tunjuk gak mau? mau semua," kata Presiden.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah