Network
Psikolog Ajeng Raviando menilai, protokol kesehatan 3M yakni mengenakan masker, menjada jarak, dan mencuci tangan yang ditekankan para pakar medis dan pemerintah bukan lagi sekedar aturan melainkan bagian dari kebiasaan.
Di sisi lain, Ajeng tak menampik adanya golongan orang yang kurang peduli dengan protokol kesehata. Alasannya pun beragam, mulai dari merasa kebal terhadap virus Covid-19 hingga lelah menerapkan 3M.
Baca Juga: Tiba Hari Ini, Indonesia Kembali Datangkan 1,8 Juta Vaksin Covid-19
3. Kualitas udara
Kesehatan mental yang buruk hingga polusi dan polarisasi yang meningkat, seakan menjadi bukti bahwa masyarakat terlalu sibuk bekerja, konsumsi berlebihan, dan terlalu individulisme. Ketika sosial distancing sedang dilaksanakan di seluruh dunia, kualitas udara menjadi membaik.
Karena adanya penerapan work from home atau WFH, school from home atau SFH.
4. Saling membantu
Sejak terjadinya wabah Covid-19, masyarakat Indonesia terlihat saling membantu dalam menangani pandemi ini. Mulai dari para dokter yang rela bekerja siang malam untuk menangani pasien yang terdampak corona.
Lalu banyak orang yang membentuk komunitas untuk membantu warga yang membutuhkan.
Baca Juga: 4 Tempat yang Harus Dihindari saat Pandemi Covid-19
