Pilih Prodi Seni Rupa? Ketahui Elemen Seni Berikut untuk Memaksimalkan Portfolio

- 21 Januari 2021, 10:59 WIB
ILUSTRASI: prodi seni rupa
ILUSTRASI: prodi seni rupa /Pexels/RF._.Studio

MALANG TERKINI – Berencana untuk pilih prodi seni rupa? Anda harus perhatikan syarat-syaratnya. Tidak hanya nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan menjadi pertimbangan, namun prodi seni dan olahraga ternyata harus menyediakan portofolio seperti yang tertera pada web ltmpt.

Ada 10 kelompok portofolio untuk bidang seni dan olahraga. Salah satunya adalah kelompok seni rupa, kriya, dan desain.

Menilik laman web ltmpt.ac.i, ada 4 rincian instruksi pembuatan portofolio untuk jurusan seni rupa, desain, dan kriya.

Baca Juga: Kampung Seni di Malang, Wisata Sembari Lestarikan Warisan Nenek Moyang

Pertama, 1 karya gambar (hitam-putih)

Kedua, 1 karya gambar komposisi (berwarna)

Ketiga, 1 karya terbaik/terpilih (pilihan peserta)

Keempat, tulisan berisikan penjelasan karya terbaik (pilihan)

Karya dikumpulkan dengan syarat semua item (karya, gambar, karya terbaik pilihan, tulisan penjelasan karya terbaik, dan pernyataan keaslian) harus dipindai (scanned).

Menurut pengalaman para peserta UTBK terdahulu, kebanyakan soal dan materi  tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun. Dari persyaratan di atas tentunya Anda tahu apa yang harus dipelajari dan dipersiapkan jika Anda ingin memilih prodi seni di tahun 2021.

Baca Juga: Profil Menteri Sosial Juliari Batubara. Karir, Partai, Pendidikan Hingga Jadi Tersangka Korupsi

Namun untuk memperjelas konsistensi Anda dalam berlatih dan berkarya, berikut adalah elemen-elemen seni yang bisa Anda praktekkan dan pelajari untuk hasil portofolio yang maksimal.

1. Warna

Elemen seni ini memiliki tiga cabang, yaitu hue, value, dan intensity.

Hue adalah warna itu sendiri.

Value adalah sisi terang atau sisi gelap suatu gambar dan akan berubah jika hitam dan putih ditambahkan ke dalamnya.

Intensity adalah aspek kecerahan dan kemurnian dari suatu warna. Warna dengan intensity yang tinggi terkesan berani dan cerah. Sedangkan warna dengan intensity yang rendah terkesan samar dan kusam.

Baca Juga: Ingin Ekosistem Pendidikan Diperbaiki, Jokowi: Pandemi Harus Dimanfaatkan

2. Wujud

Bagi para pelukis dan juru gambar, wujud merupakan elemen seni yang menjadikan suatu bentuk tiga dimensi menjadi dua dimensi. Dalam banyak hal, bentuk merupakan inti dari sebuah objek seni, yaitu bentuk itu sendiri. Bentuk dapat berbeda-beda atau pun tak memiliki bentuk, seperti contoh karya abstrak.

3. Garis

Tanda yang ditinggalkan pada permukaan disebut dengan garis. Garis bermula dari satu titik dan terus bergerak, menciptakan ruang seiring gerakannya. Garis dapat berupa dua atau tiga dimensi, menggambarkan bentuk dari bentuk sendiri, tersirat, atau abstrak.

Membuat garis sejajar secara paralel disebut dengan teknik hatching, sedangkan membuat garis yang bertumpu dari satu garis di atas garis lain dinamakan teknik crosshatching.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal Kecil tapi Laba Menggiurkan, Bisa Dilakukan Meski Masih Sekolah

4. Bentuk

Unsur seni rupa bisa berupa dua dimensi, datar, atau terbatas pada tinggi dan lebar. Biasanya bentuk memiliki ciri tertutup.Ruang

Ruang merupakan elemen seni yang merujuk pada jarak atau area di sekitar, di tengah, dan di dalam komponen suatu karya.

5. Tekstur

Elemen ini mendefinisikan bagaimana suatu objek seni dalam sebuah komposisi akan terlihat seolah permukaannya terasa ketika disentuh. Seperti tekstur batu, kayu, tanah, pasir, dan lain-lain.

Anda sudah mengetahui elemen apa yang harus dipelajari dan praktekkan, tunggu apa lagi? Ambil kertas dan pensil,  mulailah berkarya! ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: ltmpt.ac.id artistsnetwork.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah