Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, PRMN Susun Modul Uji Kompetensi Wartawan

- 8 Maret 2021, 18:36 WIB
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan  Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamsul Hasan dalam rangka menyusun modul uji kompetensi wartawan di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Senin 8 Maret 2021.
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamsul Hasan dalam rangka menyusun modul uji kompetensi wartawan di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Senin 8 Maret 2021. /PRMN

MALANG TERKINI - Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat menyusun modul Uji Kompetensi Wartawan di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Senin 8 Maret 2021.

Acara yang berlangsung di Aula Pikiran Rakyat Jalan Asia Afrika 77 Kota Bandung mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan  Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Drs Kamsul Hasan, SH, MH.

Modul diadopsi dari silabus UKW PWI dan Dewan Pers yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan UKW di lingkungan 162 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

Baca Juga: Ulang Tahun Pertama Portal Jember dan Peluncuran Buku Mediapreneur

Penyusunan modul UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat tersebut dilangsungkan sehari sebelum pelaksanaan pelatihan untuk calon penguji (Training of Trainers/TOT) pada Selasa (9 Maret 2021).

TOT tersebut bakal diikuti oleh 20 wartawan berkompetensi utama yang diharapkan menjadi calon penguji UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat. TOT mengundang narasumber kompeten dari Dewan Pers (Hendry C Bangun) dan PWI yakni Prof Dr Rajab Ritonga (Direktur UKW PWI), dan Drs Kamsul Hasan SH, MH (Ketua Komisi Kompetensi PWI).

CEO Pikiran Rakyat Media Network Agus Sulistriyono berharap kegiatan TOT menjadi rintisan bagi peningkatan kualitas jurnalisme yang diusung baik oleh PRMN maupun lebih dari 160 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

“Ini tugas berat dan besar tetapi harus kita lakukan untuk semakin melengkapi persyaratan legal lembaga pers dan tentu meningkatkan kualitas jurnalisme yang dilakukan oleh teman teman semua,” ungkap Sulis, panggilan akrab Agus Sulistriyono.

Sulis menekankan jika kinerja jurnalistik harus dibedakan dengan media sosial. Meskipun saat ini ekosistem digital telah mengubah tatanan dan beberapa aspek terkait bisnis media online, secara kelembagaan media massa (online) harus dibedakan dengan media sosial.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah