Optimis Vaksin AstraZeneca Bakal Habis Sebelum Masa Simpan Berakhir, Kemenkes Punya Terobosan

- 18 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /ANTARA FOTO/ARDIANSYAH

MALANG TERKINI - COVID-19 merupakan virus yang muncul pada akhir tahun 2019, sedangkan di Indonesia ramai pada awal bulan Maret 2020.

Pemberlakuan Work From Home (WFH) diterapkan pada bulan maret sehingga banyak lingkup seperti sekolah, perusahaan dan instansi menerapkan pelayanan secara online.

Munculnya vaksin di beberapa negara menjadi titik terang menuju kehidupan new normal, di Indonesia vaksin terbagi menjadi beberapa golongan sehingga pemerintah menganggarkan vaksin untuk didistribusikan ke daerah.

Baca Juga: HOAX Vaksin Sinovac Kadaluwarsa 25 Maret 2021, Kemenkes RI Beberkan Faktanya

Kedatangan vaksin AstraZeneca pada tahap pertama yakni 11.704.800 dosis yang dialokasikan untuk Indonesia melalui skema COVAX dari WHO.

"Kami cukup optimis, mengingat saat ini dosis penyuntikan kita perhari sudah mencapai angka 250-350 ribu. Artinya kalau kita akan melakukan penyuntikan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin, berarti dalam kurun waktu 6 hari akan habis" tutur juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid dikutip Malang Terkini dari situs resmi Kemenkes, Selasa 16 Maret 2021.

Vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada 8 Maret, sebanyak 1.113.600 dengan berat 4,1 ton merupakan vaksin COVID-19 pada tahap keenam yang masa simpan pada Mei 2021.

Baca Juga: China Beri Dukungan ke Indonesia Jadi Pusat Pengadaan Vaksin COVID-19 di ASEAN

Sedangkan pemerinta menunda sementara pendistribusian sebagai proses untuk mengetahui persetujuan dari badan POM, guna mengetahui quality control dan memastikan vaksin dalam keadaan baik.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah