MALANG TERKINI – Polemik tentang adanya impor beras yang santer dikabarkan memang menyita perhatian semua kalangan hingga membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turun tangan.
Banyak yang mengecam rencana impor beras 1 juta ton. Hal ini dipertegas karena Indonesia dan Thailand melakukan MoU jual beli beras pada akhir Maret 2021.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti pun turut mengecam rencana Impor 1 Juta Ton beras tersebut.
Baca Juga: Jokowi Pastikan Tidak Ada Impor Beras Hingga Bulan Juni 2021
Susi mengungkapkan panen raya yang akan datang dinilai masih bagus dan bisa digunakan untuk stok persediaan pangan.
Apabila impor beras dilakukan pada panen raya mendatang, hal ini akan merugikan petani yang sudah susah payah.
Menanggapi polemik yang kian memanas yang santer dibicarakan seluruh negeri, Jokowi selaku Presiden RI Indonesia angkat bicara.
“Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia,”dikutip Malang Terkini dari Antara.
Presiden juga menegaskan bahwa sampai sekarang belum ada beras impor yang masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Tentang Rencana Impor 1 Juta Ton Beras, Fadli Zon: Kebijakan Nirsimpati dan Merusak Petani
MoU yang dilakukan Indonesia dengan Thailand adalah opsi yang dapat ditempuh sewaktu-waktu.
“Itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh ketidakpastian. Saya tegaskan sekali lagi berasnya belum masuk,” kata presiden.
Polemik ini muncul rapat rapat koordinasi terbatas yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terkait rencana impor beras.
Baca Juga: Soal Rencana Impor 1 Juta Ton Beras, Fadli Zon: HKTI Secara Tegas Menolak
bahkan Kementerian Perdagangan telah mengantongi jadwal impor beras tersebut.
Perlu diketahui, tujuan awal diadakan impor beras sebagai salah satu upaya menjaga ketersediaan stok beras yang ada di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Baca Juga: Jangan Dibuang, Air Bekas Cucian Beras Ternyata Bermanfaat untuk Tanaman
Presiden Jokowi juga menyebutkan pada panen raya mendatang, hasil panen petani akan diserap oleh bulog.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan juga sudah diperintahkan untuk mengatur anggaran yang diperlukan untuk penyerapan beras dari petani.***