BKKBN Lakukan Pendataan Keluarga 2021 untuk Pemerataan Pembangunan

- 4 April 2021, 07:08 WIB
Pendataan Keluarga/
Pendataan Keluarga/ /Tangkap layar laman resmi BKKBN/ bkkbn.go.id/

MALANG TERKINI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan pendataan keluarga tahun 2021.

BKKBN melakukan pendataan keluarga sebagai amanat UU 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Tak hanya itu pendataan juga dilakukan sebagai amanat dari Peraturan Pemerintah No 87 tentang Perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.

Baca Juga: Sambangi Rumah Keluarga Terduga Teroris, Kapolsek Ciracas Berikan Bantuan

Pendataan keluarga ini dilaksanakan pemerintah mulai dari tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021, yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia kepada seluruh keluarga Indonesia yang berjumlah kurang lebih 77,9 juta kepala keluarga.

Pendataan yang dilakukan BKKBN ini dilakukan untuk basis data bagi pemerintah dalam pelaksanaan meningkatkan kebijakan dan pemerataan pembangunan, serta untuk kesejahteraan keluarga.

“Pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan berdasarkan data yang akurat,” ujar Hasto Wardoyo Kepala BKKBN pada hari Kamis, 1 April 2021 di Jakarta, dikutip Malang Terkini dari laman resmi BKKBN.

Baca Juga: Kadinkes Kota Malang Imbau Masyarakat untuk Tidak Khawatir Terkait Kabar Vaksin Kadaluarsa

“Pendataan Keluarga tahun 2021 menghasilkan data mikro keluarga secara by name by address sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan,” sambungnya.

Lebih lanjut Hasto menjelaskan bahwa Pendataan Keluarga tahun 2021 akan menjadi sesuatu yang penting, baik bagi pemerintah dan pemerintah daerah.

Pendataan keluarga akan dapat menyediakan basis data keluarga untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan program pembangunan lainnya.

Suasana pandemi COVID-19 tidak akan menghalangi hal ini, karena pendataan tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Saat pendataan, keluarga yang didatangi ke rumah harus memastikan kader pendata yang ditugaskan mengenakan masker juga selalu menjaga jarak aman.

Baca Juga: Resep Puding Telur Ceplok, Cocok Sebagai Menu Buka Puasa Ramadhan 2021

“Keluarga adalah bagian fundamental dalam masyarakat, agama, dan negara,” ujar Hasto pada kesempatan yang sama, dikutip Malang Terkini dari laman resmi BKKBN.

“Negara menjamin dan melindungi setiap warganya untuk mendapatkan haknya, dan pendataan keluarga ini dilakukan dalam usaha melindungi dan memenuhi hak tiap warga negara, termasuk keluarga,” sambung Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa Pendataan Keluarga tahun 2021 merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Pendataan tersebut dilakukan untuk memotret dan mengenali keluarga Indonesia, juga untuk mengetahui potensi dan kendala keluarga di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Selain itu pendataan keluarga ini juga diharapkan untuk dapat menyediakan profil pasangan usia subur, keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia, keluarga berisiko stunting.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 4 April 2021, Leo, Aries dan Taurus Jangan Terlalu Frustasi

Tak hanya itu pendataan keluarga ini juga meliputi aspek kesejahteraan keluarga by name by address yang tidak tersedia secara lengkap pada sumber data manapun.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah