Network
MALANG TERKINI – Kabar duka kembali menyelimuti keluarga Tentara Nasional Indonesia atas gugurnya Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya S.E.
Masih diselimuti dengan gugurnya TNI AL KRI Nanggala-402, kabar duka kembali menghantam atas gugurnya putra kebanggaan Papua Brigjen Putu Danny.
Diketahui, Kabinda Brigjen Putu Danny terbunuh oleh tembakan yang menyasar tubuhnya yang dilakukan oleh kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kabar duka meninggalnya Kabinda Brigjen Putu Danny menambah deretan korban yang disebabkan oleh KKB Papua.
Kabinda Brigjen Putu Danny meninggal di Kampung Dampet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Minggu sore 25 April 2021.
Gugurnya Kabinda Brigjen Putu Danny saat sedang melakukan patroli di kampung Dampet pasca aksi brutal yang dilakukan KKB.
Namun naas, upaya percepatan keamanan di kampung Dampet diwarnai dengan baku tembak antara BIN dengan KKB.
Alhasil dalam kejadian tersebut Kabinda Brigjen Putu Danny harus gugur karena terkena tembakan.
Kabar duka tersebut sampai di telinga Presiden RI Joko Widodo.
Dalam keterangan pers yang dilakukan Senin, 26 Maret 2021, Presiden RI Jokowi mengungkapkan rasa dukacita mendalam bagi keluarga korban KRI Nanggala-402 dan Kabinda Brigjen Putu Danny.
Baca Juga: Polemik Impor Beras Kian Memanas, Presiden Jokowi: Tak Akan Ada Sampai Juni Mendatang
“Atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Mari kita doakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI Putu Danny mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Presiden Jokowi, dilansir Malang Terkini dari web Setkab.
Atas pengorbanannya untuk bangsa Indonesia, Brigjen TNI Putu Danny akan diberikan penghargaan.
Penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi dan pengabdiannya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi mengutuk perlakuan KKB yang masih berkeliaran di tanah Papua.
Presiden Jokowi telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.
“Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” pungkasnya.***
