MALANG TERKINI – Akhir-akhir ini marak sekali aksi arogansi masyarakat. Dan kejadian-kejadian tersebut viral di media sosial.
Salah satu yang cukup baru adalah pengendara mobil berplat B yang melintas di Pos penyekataan Bogor-Sukabumi. Karena tidak mau putar balik, pengendara mobil tersebut ngeyel, memaki petugas, dan mengaku keluarga polisi.
Namun video yang sempat viral tersebut kemudian telah selesai dengan meminta maaf dengan tanda tangan materai Rp10.000.
Dan kejadian serupa tidak sekali dua kali terjadi, telah banyak kasusnya. Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebutkan hal tersebut tidak bisa terus dibiarkan begitu saja.
Permintaan maaf dan tanda tangan materai Rp10.000 dinilai tidak efektif dan tidak memberikan efek jera kepada masyarakat.
“Saya geram sekali melihat fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini, masyarakat melawan polisi yang tengah bertugas, sampai memaki-maki,” papar Sahroni dilansir dari Antara.
Sahroni menyebutkan perlu tindakan tegas untuk memberikan efek jera, misalnya saja kerja sosial atau di penjara.