Diduga Terserang Wabah Antraks, Enam Warga Tulungagung Kulitnya Melepuh

- 6 Juni 2021, 06:44 WIB
Ilustrasi: ternak sapi (diduga wabah antraks serang warga  Tulungagung)
Ilustrasi: ternak sapi (diduga wabah antraks serang warga Tulungagung) /PIXABAY/Leamsii

MALANG TERKINI – Beredar informasi yang menyebutkan jika beberapa warga Tulungagung Jawa Timur mengalami penyakit kulit yang mirip dengan gejala antraks.

Sebagaimana dilansir dari Antara, disebutkan jika sedikitnya ada enam warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo yang mengalami gejala penyakit mirip dengan gejala seseorang terkena antraks.

Mereka mengalami penyakit kulit, seperti kulit melepuh yang membentuk lingkaran disertai gatal-gatal. Gejala seperti itu seperti ciri-ciri seseorang terserang antraks.

Baca Juga: Kasus Pupuk Phonska Palsu di Tulungagung, Polisi Tengah Memburu Pemasok

"Antraks di (Kecamatan) Pagerwojo, infonya sudah menyebar ke manusia. Ada enam warga yang (sudah) terkontaminasi, kulitnya bolong-bolong," kata sumber anonim Antara berlatar belakang ASN mengabarkan melalui layanan pesanan daring WhatsApp, Sabtu 5 Juni 2021, dikutip dari Antara.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Didik Eka Ketika dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut menyatakan belum bisa memberikan komentar. Ia beralasan jika isu semacam tersebut adalah kewenangan pimpinannya untuk menjawab.

Didik mengaku tidak memilki hak untuk mengeluarkan pernyataan kendati memiliki data dan informasi awal mengenai wabah antraks.

"Jujur saya tidak berani komentar. Ini ranahnya masih (ada) di pimpinan. Jadi, kalau memang begitu ya silahkan langsung ke Pak Kadin (Kepala Dinas Kesehatan) saja," katanya.

Akan tetapi setelah mendapatkan informasi jika Bupati Tulungagung Maryoto Birowo telah memberikan pernyataan mengenai enam warga yang sakit mirip gejala antraks, Didik membenarkan jika ada warga yang mengalami ciri-ciri klinis seperti antraks.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah