Arie Kriting Pertanyakan Kehidupan Pejabat yang Gak Korupsi, Putri Sulung Gus Dur Cerita Kisah Bapaknya

- 28 Juli 2021, 11:25 WIB
Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid.
Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid. /Instagram.com/@alissa_wahid/

MALANG TERKINI – Pada tanggal 26 Juli 2021, Komedian Arie Kriting memposting sebuah pertanyaan di akun Twitter-nya @Arie_Kriting yang mempertanyakan kehidupan para pejabat yang tidak korupsi.

Kadang bertanya-tanya, kalau ada pejabat yang gak korupsi sama sekali, itu hidupnya kayak gimana ya?” tulis Arie.

Pertanyaan tersebut sontak saja mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Biodata Wimar Witoelar, Mantan Jubir Gus Dur dan Kritis pada Orde Baru

Banyak orang yang mulai menanggapi pertanyaan tersebut dengan menceritakan kisah keluarga terdekat mereka.

Satu di antaranya adalah putri sulung Presiden Keempat Dr. K. H. Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal akrab dengan nama Gus Dur, yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid.

Kaya bapakku. 6 bulan menjelang wafat, minta uang pada anaknya karena tidak ada uang sama sekali,” tulis  Alissa @AlissaWahid mengomentari posting-an Arie Kriting.

Menurut Alissa, sebenarnya masih banyak orang yang memberi amplop pada Gus Dur, akan tetapi Gus Dur enggan menggunakan uang tersebut.

Gus Dur mengatakan bahwa amplop tersebut merupakan titipan untuk rakyat.

Jadi ya diserahkan lagi ke rakyat. Bukan diambil beliau,” kata putri sulung mendiang Gus Dur tersebut.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Indonesia Tidak Punya Data Pemilih Sah yang Kredibel

Alissa juga bercerita bahwa pada awal Juni 2009, Gus Dur meminta uang Rp5 juta padanya.

Menurut pengakuan Alissa, uang tersebut digunakan sebagai pegangan karena saat itu Gus Dur sama sekali tidak memiliki uang.

Bulan Agustus saya ke kantor beliau, di laci ada banyak amplop. Saya tanya, buat THR pak? Bukan, itu uang rakyat, bukan uang bapak,” kenang Alissa.

Begitulah Gus Dur,” sambungnya.

Pada cuitan berikutnya, Alissa mengatakan bahwa ia pernah berkata pada Gus Dur bahwa banyak orang yang datang meminta bantuannya hanya untuk memanfaatkannya.

Namun Gus Dur menjawabnya dengan mengatakan tidak apa-apa. Ia mengatakan bahwa tugasnya adalah untuk menyalurkan uang titipan orang-orang untuk rakyat. Kalau rakyat yang datang itu bohong, itu urusannya dengan Gusti Allah.

Usai mendapat jawaban seperti itu, Arie Kriting hanya membagikan kisah yang ditulis Alissa Wahid dan me-reply-nya dengan mengatakan bahwa ia ingin mendengar lebih banyak lagi cerita tentang Gus Dur.

Hormat sekali. Pengen dengar bagaimana menolak memakan uang rakyat sedemikian rupa. Harus banyak diceritakan. Baca-baca reply orang, semua pesimis. Seakan jadi pejabat negara sudah pasti makan uang rakyat,” kata Arie membalas cuitan Alissa Wahid. ***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah