Menko Polhukam Ajak Pimpinan Media Tanggulangi Hoax

- 5 Agustus 2021, 09:32 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD /DIDIK SUHARTONO/ANTARA FOTO/

MALANG TERKINI -  Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia , Mahfud MD ajak Pimpinan media Tanggulangi hoax.

Dilansir dari Youtube resmi Menko Polhukam, Mahfud berdialog dengan Dewan Pers, Asosiasi Pers dan pimpinan media nasional pada Rabu malam, 4 Agustus 2021.

Video tersebut diunggah diunggah pada Kamis pagi, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Pernah Lapor Presiden Soal Dapatkan Banyak Obat Hasil Bertapa 40 Hari

Mahfud menghimbau agar pemberitaan yang diberikan media lebih bersifat memotivasi masyarakat ditengah banyaknya berita bohong.

“Data yang terbaru misalnya, tanggal 23 Januari sampai 3 Agustus kemarin, jumlah hoax tentang Covid mencapai 1.827” kata Mahfud.

Ia mencontohkan pada sore kemarin, termuat tulisan tentang peraih nobel kesehatan mengatakan bahwa penggunaan vaksin dapat menyebabkan kematian.

Sementara setelah dikonvirmasi pada yang peraih nobel tersebut, ia mengatakan bahwa tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang demikian.

Untuk vasksin ini beredar sejumlah 278 hoax. Pada titik inilah media mainstream dibutuhkan untuk menjernihkan pemberitaan yang beredar dalam masyarakat.

Media mainstream diingatkan agar tidak tergoda untuk membuat hoax. Yang membedakan media sosial dan media mainstream adalah aspek moral didalamnya.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Bansos akan Terus Kita Awasi

Mahfud mengatakan jika berita seperti itu tersebar dan dipeacah dari beberapa angel, maka akan banyak mayarakat yang menjadi koraban.

Kekuatan media massa mainstream adalah tetang adanya konten yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pemerintah menganggap bahwa membuat judul klik bite bukanlah sesuatu yang salah karena judul memang harus dibuat kreatif.

Hanya saja media tidak diperkenankan membuat orang lain membenci atau membuat orang lain senang pada sesuatu yang dilarang.

“Bahwa punya kecendrugan mengadakan opini itu tidak apa-apa, itu tugas media, tetapi substansinya jangan dibelokkan, dipalsukan, didramatisir sedemikian rupa,” ujar Menko Polhukam itu.

“Semoga Dewan Pers bisa semakin berperan khususnya dalam era pandemi saat ini dengan terus mendorong agar marwah dan kehormatan pers tetap terjaga,” tambahnya.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah