Ia mencontohkan kalau bisa saja BPIP memberi tema ‘Pandangan Santri dalam bahaya perubahan Iklim’.
“BPIP mestinya menyatukan, bukan buat kontoversi,” sambungnya.
BPIP adalah lembaga yang bertanggung jawab terhadap Presiden dan membantu presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan pancasila.
BPIP merupakan revitalisasi unit kerja Presiden dalam pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tinjau Kegiatan Vaskinasi di Pulau Seribu
Dalam rangka menjalankan fungsinya itu, BPIP membuat pelombaan menulis untuk menyambut hari Santri Nasional pada 22 Oktober mendatang.
Tulisan yang dibuat peserta distandarkan dengan minimal 12 halaman dan maksimal 15 halaman.
Lomba tersebut menjanjikan total hadiah sebesar Rp50 juta.***