MALANG TERKINI – Sastrawan sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Surabaya Fakultas Bahasa dan Seni, Budi Darma meninggal dunia pada 21 Agustus 2021 di Rumah Sakit Islam A.Yani Wonokromo, Surabaya.
“Sabtu pagi yang muram: selamat jalan, Pak Budi Darma,“ tulis @andinadwifatma melalui akun Twitternya pada 21 Agustus 2021.
“Turut mendoakan agar pak Budi Darma beroleh damai abadi di surga. Saya bersaksi beliau orang baik, sabar, dan memberi banyak sumbangan penting bagi perkembangan sastra di Indonesia,” tulis @DamarJuniarto.
Baca Juga: Mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soerdirdja Tutup Usia
Dilansir dari Badan Bahasa Kementerian Pendididkan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada Program Penulisan Mastera tahun 1998 hingga 1999, Budi Darma membimbing esais dan cerpenis muda berbakat yang berasal dari beberapa negara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Karyanya yang luar biasa seperti novel, puisi, dan esai tersebar di berbagai media baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Selain itu Budi Darma juga menerapkan kolase dari tiket pertunjukan maupun potongan iklan bioskop dalam karyanya.
Budi darma memoles sebuah cerita melalui kritik dan esai dan menghadirkan melalui karyanya. Pembaca diajak untuk merenungi sebuah kritik bahkan membiarkan begitu saja kritik tersebut menghuni pikirannya.
Baca Juga: Bikin Bangga! Film ‘Seperti Dendam’ Karya Edwin Berhasil Raih Hadiah Utama di Locarno Film Festival
Lalu terbitlah karya-karyanya yang menggelitik tapi kaya akan kritik, diantaranya sebagai berikut.