Deddy Corbuzier Alami Badai Sitokin hingga Hampir Meninggal, Dokter Gunawan Berikan Penjelasan

- 22 Agustus 2021, 13:56 WIB
Deddy Corbuzier, berikan klarifikasi setelah vacum dari media sosial hingga podcast ternyata alami badai sitokin
Deddy Corbuzier, berikan klarifikasi setelah vacum dari media sosial hingga podcast ternyata alami badai sitokin /Tangkap Layar YouTube.com/Deddy Corbuzier/

MALANG TERKINI – Deddy Corbuzier akhirnya buka suara mengenai alasannya vakum dari medsos beberapa waktu lalu. Ia kembali dengan kabar mengejutkan dan mengungkap bahwa dirinya sakit, kritis dalam waktu tiga hari dan ada kemungkinan besar meninggal karena positif COVID-19.

Kabar tersebut diungkapkan melalui akun Instagram-nya @mastercorbuzier pada 22 Agustus 2021.

Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat,
Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya Hrs konsentrasi pada kesehatan saya.
Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid
, “ungkapnya.

Baca Juga: Profil Dokter Gunawan Sosok Dermawan yang Selamatkan Nyawa Deddy Corbuzier

Dilansir dari podcastnya @Deddy Corbuzier pada 22 Agustus 2021, mengungkapkan rasa kecewanya kepada Dr. Gunawan tentang sakit yang dialaminya.

Bahkan dalam keadaan sehat, vitamin D dan zink pun tinggi, bisa terkena COVID-19 tanpa gejala. Masalahnya saya juga masuk ke badai sitokin dimana saya bisa meninggal dan mengalami kritis,”ucap Deddy Corbuzier

Beranjak ke perjalanan Covid, pada minggu pertama adalah awal viremia atau virus replikasi di badan dan badan merespon imun,” jawab Dr.Gunawan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akui Hampir meninggal Karena Covid-19, Begini Kronologinya

Deddy kemudian menyanggah pernyataan Dr.Gunawan dengan sebuah pertanyaan, mengapa ada orang yang terkena covid tidak lebih sehat dibanding dirinya, sedangkan Ia yang lebih sehat justru terkena badai sitokin?

Dr. Gunawan kemudian menjelaskan, setiap orang punya respon badan masing-masing. In teory, seharusnya orang yang sehat tidak akan terjadi apa-apa, tapi beberapa teori mengatakan orang yang sehat memiliki respon imun berlebihan.

Dalam keadaan drop dan masuk momen badai sitokin, mengapa saturasi saya baik?” tanya Deddy.

Saturasi oksigen banyak yang mempengaruhi, pertama kapasitas paru olahragawan lebih bagus daripada orang yang tidak pernah olahraga, kedua kondisi jantung yang sehat. Itulah yang menyebabkan saturasi oksigen cukup baik meskipun mengalami peradangan hingga demam, “ ucap Dr.Gunawan.

Baca Juga: Sempat Menghilang dari Medsos, Deddy Corbuzier Ungkap Terkena Covid-19 Tanpa Gejala Hingga Kondisinya Kritis

Dilansir dari ners.unair.ac.id, badai sitokin merupakan kondisi tubuh saat melepas terlalu banyak dan cepat sitokin ke darah. Pelepasan protein (sitokin) dalam sistem kekebalan tubuh dalam waktu singkat dan secara berlebihan, bila dibiarkan akan mengancam nyawa seseorang.

Badai sitokin menyerang pembuluh darah dan jaringan paru-paru, saat alveoli di paru dipenuhi cairan maka tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan itulah yang menyebabkan penderita COVID-19 mengalami sesak pernapasan.

Kekecewaan Deddy Corbuzier mengenai aktifnya Ia melakukan aktivitas olahraga bisa terkena COVID-19 akhirnya juga terjawab.

Baca Juga: Inilah Badai Sitokin yang Dialami Deddy Corbuzier sampai Hampir Temui Kematian

Dr.Gunawan juga menjelaskan recovery olahragawan seperti Deddy Corbuzier juga lebih cepat dari pasien lain yang tidak pernah berolahraga.

Justru olahraga, dengan gaya hidup sehat sampai saat ini  yang menyelamatkan dan membuat recovery Anda lebih cepat dibanding orang lain,” jelas Dr.Gunawan.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah