Warga Lamongan Berjubel Antre Vaksinasi, dr. Devis: Sangat Menyayangkan Terjadinya Peristiwa Tersebut

- 28 Agustus 2021, 20:45 WIB
Warga Lamongan antre vaksinasi di Alun-alun
Warga Lamongan antre vaksinasi di Alun-alun /Tangkap layar Instagram @lamongan.update/

dr. Devis memberikan beberapa saran untuk proses vaksinasi berikutnya agar tidak terulang kembali kejadian seperti hari ini.

Hal pertama yang perlu dibenahi menurut Devis adalah mekanisme dan metode pendatataan sasaran vaksin.

“Kedua, manfaatkan kembali 33 puskesmas yang ada sebagai pelaksana bekerjasama dengan desa atau kelurahan,” katanya.

Ketiga, memanfaatkan Rumah Sakit yang ada di Lamongan, termasuk RS Swasta dengan pendataan melalui online, serta pembatasan dan pengaturan jumlah sasaran perharinya sehingga tidak terjadi kerumunan.

“Keempat, Dinkes juga melakukan penjadwalan dan vaksinasi dengan sasaran melalui intansi intansi atau komunitas komunitas,” lanjut dr. Devis.

Sasarannya bisa individu, keluarga dari pegawai di kantor pemerintahan atau di komunitas komunitas, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi politik.

Terakhir, Devis menyarankan Dinkes menggandeng pihak perusahaan swasta atau Perguruan Tinggi yang ada di Lamongan.

“Dengan sasaran pekerja atau mahasiswa,” pungkas pria yang telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lamongan selama dua periode tersebut.

Baca Juga: Klarifikasi Dinkes Kabupaten Lamongan atas Video Viral Warga Berjubel saat Antre Vaksinasi di Alun-Alun

Malang Terkini telah mencoba menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, namun belum mendapatkan jawaban.***

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah