Buntut Kerumunan Warga Antre Vaksinasi, DPRD Lamongan Berencana Panggil Dinkes untuk Dimintai Penjelasan

- 28 Agustus 2021, 21:11 WIB
Warga Lamongan antre vaksinasi di Alun-alun
Warga Lamongan antre vaksinasi di Alun-alun /Tangkap layar Instagram @lamongan.update/

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Wilayah Malang Raya Bulan Agustus 2021, Lengkap: Jadwal dan Link Formulir

Ia kecewa atas metode yang dilakukan sehingga membuat ribuan warga malah bekerumun.

“Rakyat kecil sudah berkorban di batasi kegiatannya sehingga susah cari makan demi meredanya kasus Covid-19, namun kebijakan pemerintah daerah malah seakan akan sengaja menciptakan dan membiarkan terjadinya kerumunan yang terjadi di Alun Alun Lamongan sabtu pagi ini,” tegasnya.

Menurutnya, sebaiknya kegiatan vaksinasi dilakukan oleh Puskesmas atau menggunakan sistem jemput bola ke desa-desa.

“Sebenarnya langkah jemput bola vaksinasi di puskesmas dan desa desa sangat tepat dan terukur, tanpa banyak menimbulkan kerumunan dan lebih tepat sasaran,” kata dr. Devis.

Ia tidak menampik jika masyarakat sempat kurang berminat untuk ikut vaksinasi, namun hal itu terjadi sebelum adanya lonjakan kasus pada bulan Juni lalu.

“Sebelum bulan juni, vaksinasi di puskesmas maupun di desa desa selalu sepi peminat, namun setelah juni terjadi peningkatan peminat vaksinasi,” jelasnya.

Baca Juga: Malang Raya Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Berikut Lokasi dan Syarat Pendaftarannya Gratis

Saat ini, menurut dr. Devis, antusias warga untuk bisa mendapatkan vaksinasi sangat tinggi, namun disaat yang bersamaan ada kelangkaan stok vaksin.

“Permintaan vaksin selalu penuh namun berganti justru terjadi kelangkaan stok vaksin kiriman dari pusat,” terang pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (Orsap Demokrat) tersebut.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah