MALANG TERKINI - Dugaan data di pedulilindungi bocor mencuat. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk menghapus aplikasi eHAC yang lama.
Data pengguna aplikasi perjalanan selama pandemi milik Kemenkes tersebut diduga bocor antara lain berupa data hasil tes Covid-19 dan riwayat perjalanan.
Kasus dugaan Data pedulilindungi bocor tersebut ditanggapi dengan memberikan penjelasan pada masyarakat jika data yang ada di eHAC berbeda dengan yang ada di aplikasi Pedulilindungi.
Baca Juga: Data Aplikasi eHAC Diduga Bocor, Bagaimana dengan Pedulilindungi? Berikut Penjelasan Kemenkes RI
Sebagaimana Malang Terkini lansir dari Antara pada 1 September 2021, Kominfo akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menindaklanjuti masalah ini.
Untuk diketahui, data yang berada di eHAC terbaru di pedulilindungi berada di server Pusat Data Nasional dan dijamin pengamanan dari lembaga terkait.
Lebih lanjut, kemenkes mengatakan keamanan data, perlindungan pribadi, kemanan jaringan, dan keamanan siber sudah menjadi perhatian bagi pemerintah.
Dan dilakukan tes secara rutin dan berkala untuk keamanan sistem dan aplikasi yang ada.
Laporan data pedulilindungi bocor ini diduga adanya laporan berjumlah sekitar 1,3 data pengguna yang mengalami kebocoran.