Network
MALANG TERKINI - Al-Kindi seorang cendikiawan muslim, seorang filsuf, dan dokter. Nama lengkapnya i ialah Abu Yusuf bin Ishaq bin Ash-Shabah bin Imran bin Asy'ats bin Qais Al-Kindi.
Al-Kindi lahir di Kufah atau Irak (sekarang) pada tahun 800 M dan wafat sekitar 873 M.
Dia dikenal sebagai seorang cendekiawan yang multitalenta. Sebab banyak disiplin keilmuan yang dikuasainya.
Baca Juga: Al-Kindi Musisi Penemu Terapi Musik
Berbagai buku ditulisnya, bahkan namanya masih dikenal hingga sekarang.
Fakta lain dari sosok Al-Kindi adalah ia begitu mencintai musik. Alat musik yang yang sangat dikuasainya adalah kecapi.
Al-Kindi berpandangan kecapi bukanlah alat musik yang mudah. Akan tetapi butuh keahlian ekstra untuk menghasilkan musik yang begitu indah.
Dia begitu mahir dalam ilmu musik. Karenanya tidak heran ia membagikan pengetahuaannya dalam bermusik menjadi buku.
Al-Kindi menjelaskan soal melodi, komposisi, maupun akord atau kumpulan tiga nada.
Saking mahirnya dalam bermain kecapi, ia pun bisa membuat kecapi sendiri. Akhirnya dia menuliskan buku cara pembuatan kecapi.
Dikatakan Al-Kindi merupakan tokoh pertama peletak dasar teori musik. Dia juga menjelaskan soal kosmologikal dan menciptakan nada musik yang ia mainkan.
Dalam dunia musik, cendekiawan satu ini berhasil menulis 15 buku. Akan tetapi yang tersisa hanya lima buku saja.
Salah satu judul bukunya yang begitu terkenal bernama Musiq. Buku inilah menjadi rujukan para musisi.
Disamping itu bukunya berjudul Risalah Tartib An-Nagham. Isinya menerangkan secara rinci tinggi dan rendahnya melodi biola. Kemudian di abad-abad setelahnya dijadikan contoh oleh musisi Eropa.
Al-Kindi juga menjelaskan jenis-jenis alat musik. Bahkan ia menerangkan tentang hubungan musik dan puisi yang hari ini dikenal dengan musikalisasi puisi.***
