Prof. Azyumardi Azra Kritik Rencana Renovasi Ruangan Nadiem Makarim yang Telan Biaya Rp6,5 Miliar

- 10 September 2021, 19:44 WIB
prof. Azyumardi Azra mengatakan, Mendikbud Ristek tidak paham pendidikan nasional
prof. Azyumardi Azra mengatakan, Mendikbud Ristek tidak paham pendidikan nasional /Foto: Twitter @Prof_Ayzumardi/

MALANG TERKINI - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Azyumardi Azra melontarkan kritik terhadap anggaran renovasi ruang kerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Ia menyoroti proyek renovasi yang kabarnya menelan biaya hingga Rp6,5 miliar tersebut.

Azyumardi menganggap jika proyek tersebut bukan sesuatu yang mendesak untuk dikerjakan saat ini.

Baca Juga: Bantuan KIP Kuliah 2021 Meningkat, Nadiem Ajak Calon Mahasiswa untuk Tidak Khawatir Tak Bisa Melanjutkan

Seharusnya pejabat seperti Mendikbud tidak sampai menghabiskan anggaran sampai Rp 5 milyar-an untuk rencana renovasi ruang kerja sendiri. Pasti renovasi itu tidak mendesak,” kata Azyumardi melalui akun Twitter-nya @Prof_Azyumardi, Kamis 9 September 2021.

Menurutnya, anggaran sedemikian besar tersebut digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih mendesak, diantaranya adalah anak-anak yang terdampak pandemic Covid-19.

“Dana sebesar itu semestinya lebih patut digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti membantu anak-anak yang tertinggal pendidikannya karena wabah Covid-19--bahkan puluhan ribu menjadi yatim piatu ditinggalkan ayah-ibu mereka,” sebut Azyumardi.

Ia menyinggung mengenai kepekaan terhadap situasi krisis Nadiem. Menurutnya Nadiem harusnya menolak menggunakan anggaran untuk keperluan yang tidak penting.

Baca Juga: Soal Kapan Dimulai Pembelajaran Tatap Muka, Nadiem: Setelah Vaksinasi Covid-19

“Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu 'sense of crisis' dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar; dan  menolak menggunakan anggaran untuk hal tidak urgen,” tegasnya.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti juga turut mengomentari pernyataan Azyumardi tersebut.

Ia mengatakan jika anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk membangun sepuluh kelas yang cukup canggih dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Nadiem Makarin Jamin Semua Guru Honorer Bisa Ikut Seleksi Menjadi PPPK

“Saya ingin punya 5 M untk bangun 10 kelas canggih bebas iuran lengkap dengan gadget dan teknology canggih untuk bisa belajar jarak jauh, 1 bus sekolah, hall olahraga, lapangan bola dll ... asyikk,” kata Susi melalui Twitter @susipudjiastuti, Jumat 10 September 2021.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah