Geram Hingga Jijik, Ernest Prakasa Anggap KPI Sebagai Lembaga yang Suka Meredam Kasus

- 11 September 2021, 10:02 WIB
Ernest Prakasa mengaku geram dan jijik atas tindakan KPI yang dianggap meredam kasus pelecehan seksual
Ernest Prakasa mengaku geram dan jijik atas tindakan KPI yang dianggap meredam kasus pelecehan seksual /Instagram @ernestprakasa/

MALANG TERKINI – Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pegawai KPI memang mengundang banyak kritikan pedas dari berbagai kalangan.

Tak hanya masyarakat, para selebriti juga mengkritik tajam perilaku pegawai yang menjadi pelaku serta bagaimana sikap KPI menghadapi kasus tersebut.

Namun kabarnya korban pelecehan seksual sekaligus karyawan KPI dituntut balik atas pencemaran nama baik. Tak hanya itu, korban tersebut bahkan dituntut untuk bungkam dan tidak menyuarakan kasus ini kembali.

Baca Juga: Tolak Dialog di Mata Najwa, Alasan Ketua KPI Tinggalkan Panggung Disorot

Hal inilah yang membuat netizen sempat geram dengan sikap yang diambil oleh KPI. Terlebih Ernest Prakasa seorang komedian ternama yang turut mengkritik pedas atas tindakan KPI.

Dikutip Malang Terkini melalui Instagram @ernestprakasa pada 11 September 2021, Ernest menyuarakan pendapatnya lewat sebuah video yang diunggah dalam media sosial miliknya.

Dalam pernyataannya, Ernest sempat menunjukkan ketidakadilan terkait dengan kasus yang menimpa KPI. Komedian itu berpendapat bahwa tidak adil bagi pegawai KPI lainnya yang ikut menanggung hukuman atas kasus ini.

“Sejak pertama kali kasus pelecehan pegawai KPI ini. Gua itu kayak masih menyimpan sedikit bukan membela KPI, tapi gua mikir gini apakah adil kasus pelecehan yang dilakukan oleh beberapa karyawan lantas membuat sebuah lembaga dengan begitu banyak karyawan divonis menanggung salah atas kelakuan beberapa orang,” ujar Ernest.

Ernest mengungkap bahwa awal munculnya kasus ini memang KPI telah mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian hingga menonaktifkan pegawai yang diduga sebagai pelaku.

Namun kabar terbaru terkait dengan korban MS yang diperintahkan untuk menandatangani surat perdamaian dan tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, jelas semakin membuat Ernest ragu dengan langkah yang diambil KPI.

Bahkan MS dipanggil Komisioner KPI untuk datang dalam acara penandatanganan tersebut sekaligus dipertemukan dengan para pelaku.

Baca Juga: Soal Pernyataan Ketua KPI Tentang Saipul Jamil, Marion Jola: Lama-lama Gila

Mirisnya dalam situasi itu, MS sebagai korban tidak diizinkan untuk membawa pengacaranya. Maka dari itu, MS tidak meneken surat perdamaian yang disodorkan untuknya.

Parahnya isi dari surat perdamaian tersebut adalah sejumlah poin-poin yang menyatakan bahwa kasus pelecehan seksual tersebut tidak pernah terjadi dalam lingkungan KPI.

Hal ini lah yang semakin membuat Ernest geram dengan tindakan KPI. Terlebih ia menganggap KPI sebagai lembaga yang meredam kasus dan tidak peduli dengan korban pelecehan seksual.

“Buat gua KPI sampai saat ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus, tapi sangat terlihat seperti lembaga yang berusaha meredam kasusnya tanpa peduli nasib korban,” ungkap Ernest.

Lebih lanjut, Ernest mengungkap kasus pelecehan yang sedang terjadi membuatnya ia muak hingga jijik. Lantas ia mengajak netizen untuk tidak membiarkan kasus ini lolos begitu saja.

Terlebih komedian kondang itu menyebut telah memblokir nomor ketua KPI dengan alasan karena tidak percaya lagi dengan semua bualan tersebut.

Baca Juga: Alasan KPI Bolehkan Televisi Tayangkan Pernikahan Artis, Atta Halilintar Justru Diminta Syarat Khusus

“Gua gak peduli ketua KPI mau ngomong apa ke gua, karena dia dapat nomor gua dan Whatsapp gua tapi sekarang udah gua blok. Mohon maaf bukan gak mau bersilaturahmi, saya sudah tidak percaya apapun yang Anda bicarakan jadi percuma gak usah komunikasi sama saya. Komunikasi saja sama korban itu lebih penting,” kata Ernest.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Twitter Ernest Prakasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah