Vaksin Janssen dari Belanda Tiba di Indonesia, Wakil Menkes: Hanya Perlu Satu Kali Vaksinasi

- 11 September 2021, 18:24 WIB
Vaksin Janssen ‘sekali suntik’ dari Belanda telah didatangkan secara perdana di bandara Soekarno-Hatta.
Vaksin Janssen ‘sekali suntik’ dari Belanda telah didatangkan secara perdana di bandara Soekarno-Hatta. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

MALANG TERKINI - Sebanyak 500.000 dosis vaksin Janssen siap pakai yang diberikan pemerintah Belanda untuk Indonesia telah mendarat di bandara Soekarno-Hatta pagi hari ini.

Kedatangan pertama vaksin Janssen dilakukan bersamaan dengan datangnya 2.075.000 dosis vaksin Sinovac yang merupakan kedatangan tahap ke-56.

Vaksin Janssen yang merupakan hibah dari negeri Belanda ini memiliki keistimewaan, yakni hanya memerlukan satu kali suntik atau satu dosis per penerima.

Baca Juga: Info Jadwal Vaksin Gratis Malang, 13-18 September 2021, Ada Dua Lokasi Vaksin Dosis 1 dan 2 Sinovac   

Tujuan didatangkannya vaksin Janssen adalah untuk menambah persediaan vaksin di Indonesia dan mempercepat gerakan vaksinasi.

Pemberian vaksin Janssen bukanlah kerja sama pertama yang dijalin antara pemerintah Belanda dan Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia telah menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda sebagai bagian komitmen dose-sharing sebanyak 3 juta dosis.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Dosis 2 Sinovac Kota Batu, Buruan Daftar Kuota Terbatas  

Melalui YouTube Sekretariat Presiden, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono telah memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin Janssen.

Dante menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah Belanda.

Vaksin Janssen dalam bentuk jadi tersebut didatangkan dari Belanda melalui skema bilateral.

Wakil Menkes Dante juga menerangkan bahwa vaksin Janssen telah memperoleh izin pemakaian darurat dari BPOM pada 7 September 2021 lalu.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Malang Dosis 1 Khusus Anak dan Remaja, Sabtu 11 September 2021

Selain itu, karena efektivitasnya yang tinggi, penerima vaksin Janssen hanya perlu disuntik sebanyak satu kali atau satu dosis.

“(Vaksin Janssen) akan dipakai untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0.5 mililiter intramuskular,” ujar Wakil Menkes Dante, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Di tahap awal, vaksin Janssen akan terlebih dahulu didistribusikan ke daerah aglomerasi.

Vaksin Janssen yang bernama asli vaksin COVID-19 Ad26.COV2.S dikembangkan oleh perusahaan Johnson&Johnson.

Vaksin Janssen telah mendapat izin penggunaan darurat di semua negara dari WHO pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: Ungkap Kasus Pemalsuan Kartu Vaksin di Podcast Deddy Corbuzier, Kapolda: Bisa Diambil Pelajaran

Vaksin Janssen adalah vaksin pertama yang terdaftar oleh WHO sebagai rejimen dosis tunggal, yang bisa mempermudah alur logistik vaksinasi di semua negara.

Selain vaksin Janssen, terdapat 6 jenis vaksin lainnya yang digunakan di Indonesia untuk mencegah penularan virus COVID-19, antara lain vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech Ltd. dari Tiongkok, vaksin Merah Putih buatan PT. Bio Farma, vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin COVID-19, serta vaksin Moderna dan Pfizer dari Amerika Serikat.

“Dengan kedatangan kedua vaksin ini, pemerintah optimis dapat mempercepat laju vaksinasi dan harapannya bulan ini kita dapat mencapai 2 juta dosis vaksin per hari,” pungkas Wakil Menkes Dante.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah