Network
MALANG TERKINI - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan berita adanya kerajaan Angling Dharma.
Kerajaan Angling Dharma tersebut dikabarkan berada di Pandeglang, Banten, tepatnya di desa Pandat kecamatan Mandalawangi.
Pria bernama Iskandar Jamaluddin Firdaus disebut-sebut sebagai raja di Kerajaan Angling Dharma tadi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Masih Terjadi Politisasi terhadap Vaksin pada Sidang Majelis Umum Ke-76 PBB
Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah memastikan bahwa Iskandar Jamaluddin Firdaus bukanlah raja dari Kerajaan Angling Dharma.
Kata Kapolres, setelah menerjunkan langsung anak buah ke kediamannya dan mengklarifikasi langsung, diketahui bahwa yang bersangkutan tidak mengakui sebagai seorang raja.
Sedangkan terkait ornamen dan pernak-pernik yang menyerupai kerajaan, yang bersangkutan mengaku hanya sekadar suka dengan hal-hal yang berbau kerajaan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita, melalui akun Facebook-nya pada Kamis, 23 September 2012.
Iskandar Jamaluddin Firdaus belakangan ini viral dengan aksi dermawannya dan mengejutkan membangun rumah di Pandeglang.
Selaku pribadi dan atas nama Pemda, Bupati Pandeglang mengapresiasi aksi dermawan yang dilakukan Iskandar dengan membantu membangun rumah warga yang kurang mampu.
Baca Juga: Terungkap! Mantan Panglima FPI Bantu Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace
Melalui postingan di akun Facebook-nya tadi, Bupati Pandeglang juga menyampaikan hasil musyawarah camat dan jajaran beserta dengan juru bicara Iskandar Jamaluddin sebagai berikut.
1. Angling Dharma itu bukan sebuah kerajaan dan Iskandar tidak menobatkan diri sebagai raja, adapun singgasana, pernak pernik, dan aksesorisnya merupakan siloka.
2. Kegiatan/aktifitas di Angling Dharma tidak bertentangan dengan ajaran agama maupun pemerintah.
3. Selama ini, Iskandar selalu membantu masyarakat yang kurang mampu baik itu santunan maupun bedah rumah yang sudah dilaksanakan kurang lebih 30 rumah yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Mandalawangi, Menes, Pagelaran.
4. Khususnya masyarakat desa Pandat, umumnya masyarakat di wilayah kecamatan Mandalawangi, tidak ada konflik terkait keberadaan Angling Dharma dan aktifitasnya.***
