Pangkostrad tersebut juga membantah jika tidak adanya patung diorama tadi diindikasikan bahwa AD telah disusupi PKI. Menurutnya, itu tudingan keji.
Sementara itu, politikus partai Gerindra, Fadli Zon ikut menanggapi hal tersebut melalui akun Twitter-nya.
Menurut Fadli, benda yang ada di museum itu tidak bisa diambil seenaknya atas permintaan seseorang.
"Tidak bisa benda museum seenaknya diangkut atas permintaan seseorang," cuit Fadli sebagaimana dikutip MalangTerkini dari akun Twitter @fadlizon pada 30 September 2021.
"Apalagi menyangkut tonggak sejarah penting bangsa kita. Ini kesalahan yg fatal," sambungnya.
Dalam cuitan yang lain, mantan Wakil DPR RI itu juga menyindir Letjen Dudung yang dulu pernah menyuruh untuk menurunkan baliho-baliho di Jakarta.
"Setelah baliho, kini patung," ujar @fadlizon. ***