Network
MALANG TERKINI – Belakang muncul sebuah video pesta ulang tahun yang diduga mengabaikan protokol kesehatan di Garut, Jawa Barat.
Pesta tersebut diduga dilakukan oleh anak Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan video tersebut telah menyebar luas di media sosial.
Angka kasus Covi-19 di Kabupaten Garut belakangan memang menunjukkan perkembangan yang sangat baik, bahkan mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak.
Baca Juga: Viral TikTok! Raja Anak Sultan, Rapikan Sandal di Masjid : Semua Hanya Titipan
Akan tetapi menyeruaknya video tersebut akhirnya mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.
Pasalnya, yang terlibat dalam video pesta tersebut diduga dilakukan oleh pihak pemerintahan atau orang yang bertanggung jawab dalam upaya penanganan Covid-19 di Garut.
Sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel “Anak Bupati Garut Asik Pesta hingga Aksi Nyawer Uang, Tuai Kecaman,” kegiatan itu kabarnya dilaksanakan di lingkungan Pamengkang atau rumah dinas Bupati Garut pada Kamis 30 September 2021.
"Tentu sangat disesalkan adanya kegiatan perayaan ulang tahun salah satu anak Bupati Garut yang berlangsung tadi malam di lingkungan Pamengkang Garut. Apalagi pesta tersebut diselenggarakan cukup merah dengan dihadiri para tamu undangan sementara saat ini kita masih dalam PPKM meski level 2," komentar Ketua Garut Governance Watch (GGW), Agus Sugandi.
Baca Juga: Soal Kabar Kondisi Tukul Arwana Terbaru, Nunung: Dia Nggak Pernah Obat-obatan
Menurutnya, sebagai kepala daerah sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Bupati seharusnya peka untuk tidak memberikan contoh yang tidak baik terhadap masyarakat.
Menurutnya, selama ini petugas Satgas Covid-19 begitu gencar bahkan terkesan "sangar" menindak pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat umum akan tetapi orang nomor satu di Satgas Covid itu sendiri malah menyelenggarakan kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.
Jika melihat dari tayangan video yang beredar di media sosial, tutur pria yang akrab disapa Gandi ini, jelas sekali terlihat adanya kerumunan dalam pesta tersebut.
Apalagi saat istri Bupati Garut ikut berjoget dengan teman-teman anaknya yang rata-rata tak menggunakan masker dan kemudian istri Bupati melemparkan uang atau yang dikenal dengan istilah "nyawer" sehingga mereka pun berebutan untuk mendapatkannya.
"Orang di jalanan atau para pengendara saja kan dirazia petugas apabila mereka tak menggunakan masker. Ini malah banyak orang yang berkumpul di dalam acara pesta dan kebanyakan tak menggunakan masker lagi," kata Gandi.
Aksi lempar-lempar uang atau "nyawer" yang diduga dilakukan istri Bupati Garut pada acara ulang tahun anaknya itu menurut Gandi juga sangat tak pantas dilakukan.
Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini di mana banyak masyarakat Garut yang terdampak sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
"Kami juga menyoroti aksi lempar-lempar uang atau "nyawer" yang dilakukan istri Bupati Garut yang tentunya dinilai kurang pantas dilakukan di tengah banyaknya masyarakat yang kesulitan ekonomi yang merupakan dampak Covid-19," ujarnya.***( Aep Hend/Pikiran Rakyat).
