Gubernur Gorontalo Tak Terima Sikap Mensos Risma Marah-Marah ke Pendamping PKH: Saya Sangat Tersinggung

- 2 Oktober 2021, 10:37 WIB
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengaku tersinggung dengan sikap Mensos Risma
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengaku tersinggung dengan sikap Mensos Risma /DEBBY MANO/ANTARA/ANTARA/

MALANG TERKINI - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie akhirnya angkat bicara soal aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma yang terlihat marah-marah saat mengunjungi daerahnya.

Diduga, Mensos Risma memarahi salah satu pendamping Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) lantaran adanya ketidaksesuaian data dengan Kemensos.

Rusli Habibie mengaku sangat tersinggung dan menyayangkan sikap Mensos Risma yang marah-marah kepada salah satu warganya tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo yang Sentil Risma Marahi Warganya

“Terus terang saya sebagai Gubernur sangat-sangat menyayangkan sikap seorang Menteri yang kurang patut dipertontonkan kepada rakyat saya,” ujar Rusli Habibie saat diwawancarai usai menghadiri sebuah acara di Hotel Maqna, dilansir dari kanal YouTube Pemerintah Prov Gorontalo.

Menurutnya, seorang Ibu yang berpredikat sebagai Menteri Sosial tidak harusnya berperilaku demikian di depan umum.

“Kalau memang salah, baiknya dibetulkan, diarahkan, bukan berdiri langsung menunjuk disuruh keluar. Ini sikap yang saya sayangkan,” kata Rusli Habibie.

Rusli Habibie mengungkapkan dirinya sangat tersinggung saat melihat video Mensos Risma marah-marah di Gorontalo yang sempat viral di media sosial.

Rusli Habibie menambahkan, aksi Mensos Risma mencontohkan perilaku yang tidak baik bagi seorang pemimpin.

Baca Juga: Mensos Risma Mau Tembak PKH, Gubernur Gorontalo: Seorang Menteri yang Kurang Patut

“Saya juga suka emosi kalau ada yang tidak beres, tapi tidak seperti itu. Karena pangkat dan jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat dan jabatan ini, sementara saja. Mau jadi Presiden, Menteri, Gubernur, biasa-biasa saja,” ungkap Rusli Habibie.

Selain itu, Rusli Habibie juga meminta kepada Presiden, Wakil Presiden, dan Sekretaris Negara untuk mengevaluasi kejadian tersebut.

“Saya harapkan jangan sampai terjadi lagi. Saya takutnya ada perlawanan dari masyarakat karena beliau sudah mempermalukan orang,” kata Rusli Habibie.

Rusli Habibie menjelaskan, aksi marah-marah Mensos Risma dipicu oleh adanya permasalahan data penerima bantuan sosial PKH.

Baca Juga: Cerita Lengkap Gibran Selama Hilang di Gunung Guntur, Ada Jin Islam yang Ajak Sholat

Saat terjadinya insiden tersebut, Rusli Habibie tidak berada di lokasi lantaran sedang mendampingi Menko Airlangga Hartarto ke Kabupaten Balemo.

Rusli mendapat informasi terkait detail kejadian tersebut belakangan dari Kepala Dinas (Kadis) Sosial.

Diketahui, Mensos Risma mendapati beberapa nama penerima bansos PKH yang saldonya kosong.

Pendamping PKH kemudian menjelaskan bahwa nama-nama tersebut tak lagi menerima bantuan karena, berdasarkan informasi dari pusat, telah dicoret dari daftar penerima bansos PKH.

Mensos Risma seketika emosi karena merasa pihaknya tidak pernah mencoret data penerima bansos, melainkan menambahnya secara berkala.

“Boleh lah emosi, tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu masyarakat saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga,” ujar Rusli Habibie.

Rusli Habibie juga menambahkan bahwa baru kali ini dia mendapati seorang Menteri Sosial yang berlaku kasar di depan publik.

Baca Juga: Fakta atau Hoak: Kabar Terbaru Tukul Arwana Pendarahan Otak Karena Vaksin?

“Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Nani Soedarsono, para Dirjen, tapi belum menemukan seorang Menteri berbuat sekasar itu. Saya terus terang tersinggung, saya tak terima,” pungkas Rusli.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x