Network
"Saya juga suka emosi kalau ada yang tidak beres, tapi tidak seperti itu, karena pangkat jabatan harus kita jaga," ujar Rusli.
"Tidak ada artinya pangkat jabatan ini, sementara aja. Mau jadi presiden, menteri, gubernur, biasa-biasa saja," lanjutnya
Baca Juga: Marahi Petugas PKH di Gorontalo, Mensos Risma: Kamu Tak Tembak, Ya!
Rusli berharap perbuatan itu tidak diulangi lagi dan jangan sampai terjadi, karena takutnya akan ada perlawanan dari masyarakat.
"Kalau beliau sudah dipermalukan orang, ditunjuk-tunjuk apalagi disuruh keluar, ada perlawanan yang terjadi apa-apa, itu saya takutkan," ungkapnya.
Rusli mengaku telah bertanya kepada Kadis Sosial tentang apa masalahnya dan dia menjawab bahwa permasalahannya cuma masalah data.
"Pendamping PHK itu mengatakan kepada Ibu Menteri bahwa ada nama-nama ini tapi saldonya kosong, karena sudah dicoret informasinya. Informasinya sudah dicoret, nah itu yang bikin naik darah," terang Rusli
"Boleh emosi, tapi jangan perlakuan seperti itu dong. Itu masyarakat saya juga walaupun pegawai rendahan dia manusia, lihat manusianya."
Sebelumnya, beredar di media sosial, rekaman video yang memperlihatkan aksi Risma berdiri dan menunjuk seseorang sambil marah.
Berdasarkan informasi dari situs gorontaloprov.go.id, diketahui bahwa aksi tersebut terjadi pada saat Risma berkunjung ke Gorontalo pada Kamis, 30 September 2021.
