Bali Rencanakan Pembukaan Wisata Internasional di Bulan Oktober 2021, Cek 4 Negara yang Boleh Masuk!

- 2 Oktober 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi: Bali pilih empat negara untuk rencana pembukaan wisata internasional di bulan Oktober 2021
Ilustrasi: Bali pilih empat negara untuk rencana pembukaan wisata internasional di bulan Oktober 2021 /pexels/Aditya Agarwal

MALANG TERKINI – Sudah beberapa kali Bali gagal membuka kembali pintu kedatangan bagi wisatawan internasional karena wabah Covid-19.

Kini para pejabat mengatakan mereka berharap untuk bisa menerapkan pembukaan pariwisata internasional secara terbatas sebelum akhir Oktober.

Kedatangan varian Delta sejak bulan Juni di Indonesia membuat Bali mengisolasi diri. Sekarang, dengan jumlah kasus baru menurun di seluruh negeri dan tingkat vaksinasi telah meningkat, muncul harapan untuk memulihkan industri pariwisatanya.

Baca Juga: Ratusan Burung Pipit Mati Juga Terjadi di Cirebon Mirip di Bali, Fenomena Apa?

Menurut wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, pemerintah pusat Indonesia berencana membuka kembali pulau itu pada bulan Oktober bagi wisatawan negara tertentu.

Pemerintah provinsi Bali telah memilih empat negara pertama yang warganya diijinkan masuk berdasarkan peraturan pemerintah pusat.

Negara-negara tersebut adalah AS, Inggris, Jerman, dan Rusia yang mulai menerapkan program travel bubble berdasarkan lama tinggal mereka di Bali. Wisatawan juga biasanya menghabiskan waktu sekitar 2 minggu di Bali.

Menurut data terakhir, sekitar 97% penduduk Bali telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan 75% orang telah menyelesaikan dosis kedua. Program vaksinasi juga diharapkan selesai pada awal Oktober 2021.

Baca Juga: BKN Khususkan Syarat SKD CASN untuk Pulau Madura, Jawa, dan Bali

Sejauh ini pemerintah provinsi Bali telah menyiapkan tiga aturan terpisah yang dapat diterapkan saat menerima wisatawan internasional, yakni:

- Memberi izin akses turis ke seluruh pulau, jika potensi penularan COVID-19 terkendali dengan baik.

- Mengizinkan wisatawan untuk mengakses kawasan zona hijau yang ditentukan saja, jika kasus COVID-19 mulai melonjak.

- Membatasi kebebasan bergerak wisatawan di kawasan zona hijau, jika infeksi COVID-19 terus melonjak.

Meskipun begitu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno menyatakan bahwa pembukaan wisata Bali perlu dilakukan dengan hati-hati.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Travel Pulse


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x