Tembakau terbagi dalam beberapa grade, yakni dari grade A sampai dengan grade G yang paling bagus dan mahal.
Grade G yang biasanya berasal dari Temanggung memiliki harga Rp1 juta per kilonya. Sedangkan grade A sampai C sekitar 40 ribu sampai 90 ribu per kilonya.
Baca Juga: Bincang Dengan Refly Harun, Ganjar Pranowo Pilih Megawati Dibandingkan Jokowi
Penjelasn ini dipaparkan oleh Gubernur usia 53 tahun ini dalam vlog Instagramnya @ganjar_pranowo pada 2 Oktober 2021.
Dari jumlah harga yang diterngkan, maka seharusnya tingkat kesejahteraan Petani Tembakau sudah sangat terpenuhi.
Akan tetapi, Ganjar mendapati pengaduan dan keluhan-han terkait hal tersebut. Hal demikian terjadi karena kurangnya keberpihakan pada petani.
“Sebagian besar dari mereka hidup segan mati tak mau,” kata Ganjar.
Petani memiliki daya tawar yang rendah. Ketika perusahaan telah mematok harga, maka mereka tidak memiliki bargaining.
Selain itu, kenaikan cukai memiliki dampak besar pada petani. Ketika cukai naik, perusahaan mengurangi serapan, hingga harga tembakau menjadi anjlok.
“Grade A sampai D yang seharusnya sekitar 90 ribuan harganya anjlok sampai 10 ribuan, remuk pokoknya,” papar Ganjar Pranowo.