Ia menerangkan bahwa dahulu pernah ada wacana mengubah komoditi tembakau menjadi kayu manis dan kopi.
Namun ternyata, impor tembakau dari luar negeri malah semakin banyak. Pada tahun 2015 impor tembakau mencapai 75 ribu ton.
Demikian di tahun-tahun berikutnya semakin meningkat. Dalam catatannya, laki-laki 53 tahun itu menyebut tahun 2018, impor tembakau mencapai 121 ribu ton.
Padahal kata ganar, Petani Tembakau adalah salah satu tumpuan perekonomian Indonesia.***