Ganjar Pranowo Himbau untuk Berdayakan Petani Tembakau

- 2 Oktober 2021, 21:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng

Hal ini akan dapat direalisasikan jika BRIN mau membantu. Dengan demikian Petani Tembakau akan lebih bergairah dan kita dapat mengetahui lebih jauh manfaat tembakau.

Penjelasan tersebut dipaparkan oleh Gubernur usia 53 tahun ini dalam vlog Instagramnya @ganjar_pranowo pada 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Bincang Dengan Refly Harun, Ganjar Pranowo Pilih Megawati Dibandingkan Jokowi

Himbauan pemberdayaan ini tidak lepas dari persoalan ekonomi yang diakibatkan oleh kebijakan yang tidak tepat.

Petani memiliki daya tawar yang rendah. Ketika perusahaan telah mematok harga, maka mereka tidak memiliki bargaining.

Selain itu, kenaikan cukai memiliki dampak besar pada petani. Ketika cukai naik, perusahaan mengurangi serapan, hingga harga tembakau menjadi anjlok.

Grade A sampai D yang seharusnya sekitar 90 ribuan harganya anjlok sampai 10 ribuan, remuk pokoknya,” papar Ganjar Pranowo.

Ia menerangkan bahwa dahulu pernah ada wacana mengubah komoditi tembakau menjadi kayu manis dan kopi.

Namun ternyata, impor tembakau dari luar negeri malah semakin banyak. Pada tahun 2015 impor tembakau mencapai 75 ribu ton.

Demikian di tahun-tahun berikutnya semakin meningkat. Dalam catatannya, laki-laki 53 tahun itu menyebut tahun 2018, impor tembakau mencapai 121 ribu ton.

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Instagram/@ganjar_pranowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah