Profil Keluarga dan Anak Gus Baha, Sang Guru yang Mempermudah Cara Beragama

- 11 Oktober 2021, 11:24 WIB
Ilustrasi keluarga Gus Baha beserta anak dan istrinya hidup seacar sederhana di pondok pesantren
Ilustrasi keluarga Gus Baha beserta anak dan istrinya hidup seacar sederhana di pondok pesantren /Tangkap layar/Instagram @Santrimilenialid

MALANG TERKINI - Siapa yang tidak kenal dengan Gus Baha? melalui berbagai ngaji dan ceramahnya membuat dunia Islam semakin gamblang.

Di tangan sosok yang memiliki nama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu, orang beragama Islam semakin gampang dan semua berpotensi masuk surga.

Hal itu seperti disebut oleh berbagai kalangan seperti Master Deddy Corbuzier dan juga Gus Miftah beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Komentari Gus Baha, Deddy Corbuzier: Kyai Desa yang Berwawasan Internasional

Nama Gus Baha semakin naik daun setelah hasil survei menyebut murid kesayangan KH Maium Zubair itu masuk dalam bursa perncalonan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Terlepas dari itu semua, sosok Gus Baha memang terkenal dengan kealiman dan keahliannya dalam berbagai bidang rumpun ilmu agama.

Mulai dari penghafal Alquran dan tafsir, mantiq, balaghoh, hadits, hafal berbagai kitab, dan berbagai kepiawaian lainnya.

Baca Juga: Istri Ulang Tahun, Juragan 99 Hadiahi 101.091 Tangkai Mawar dan Tas Hermes Rp4,7 Miliar

Sisi lain kealiman dan keluasan ilmu yang dimilikinya, Gus Baha ternyata punya keluarga yang jauh dari kata mewah.

Gus Baha beserta keluarga dan anak-anak memilih hidup sederhana di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Istri Gus Baha bernama Ning Winda yang kini juga menjadi Ibu Nyai pesantren yang diasuhnya bersama Gus Baha.

Di pesantren ini, ratusan santri belajar Alquran, tahfidz, dan berbagai kajian ilmu agama berdasarkan kitab kuning para ulama.

Baca Juga: Kapan Tokyo Revengers Season 2 Rilis? Muse Indonesia Beri Tanggapan Selaku Pemegang Hak Siar Resmi

Kini Gus Baha dan istri dikaruniai tiga orang anak, satu putra dan dua putri.

Anak pertama Gus Baha putri bernama Tasbiha Mahmida dan putra kedua diberi nama Hassan Tasbiha.

Sementara untuk Putri yang paling kecil diberi nama Mila Tasbiha.

Dalam beberapa kesempatan, Gus Baha kerap menyebut alasan memberi nama anak Tasbiha.

Menurut Gus Baha, pemberian nama Tasbiha kepada anak-anak Gus Baha itu karena keutamaan membaca tasbih dan bersujud.

 

Kisah perjalanan dalam memulai membangun keluarga, bisa dibilang cukup unik berdasarkan berbagai cerita.

Kisah perjalanan Gus Baha untuk membangun bahtera rumah tangga memang terbilang cukup unik dengan hanya bermodal nekad dan keilmuan.

Baca Juga: Silsilah Gus Baha, Sosok Kyai Muda Didukung Masyarakat Gantikan KH Said Aqil Siradj Jadi Ketum PBNU

Gus Baha memang sosok kyai muda yang sangat sederhana, pun saat ia mendatangi seorang kyai besar di Pondok Pesantren Sidogiri untuk meminang anaknya dijadikan istri.

Atas saran pamannya, Gus Baha sowan kepada salah seorang kyai Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur itu dengan seorang diri.

Saat bertemu itu, Gus Baha langsung bilang bahwa dirinya tidak memiliki harta yang melimpah dan tidak terbiasa hidup dengan kemewahan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Gus Baha Ungkap Cara dan Syarat Menjadi Wali Lewat Jalur Gampang Berdasarkan Hadits Nabi

Gus Baha tampaknya tidak ingin jika sang calon mertua kecewa di kemudian hari karena kondisi kesederhanaan Gus Baha yang apa adanya.

Namun soal kealiman jangan salah, Gus Baha memiliki kekayaan ilmu yang sangat luas dan luar biasa seperti yang bisa dilihat sekarang.

Jawaban calon mertua justru mengejutkan, sosok kyai Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan tersebut justru malah tersenyum dan bilang 'klop, sami mawon kalih kulo'.

Baca Juga: Gus Baha Tolak Gelar Doktor Honoris Causa, Alasannya Konyol, Karena Tidak Punya Uang

Artinya sang calon mertua tidak mempermasalahkan hal tersebut dan justru memiliki pandangan yang sama dengan Gus Baha dalam kesederhanaan itu.

AKhirnya sosok kyai tersebut merestui Gus Baha untuk menjadi menantunya yang akan menikahi putrinya bernama Ning Winda yang kini jadi istri Gus Baha.

Saat itu, tidak seperti pernikahan putra dan putri kyai lainnya, Gus Baha datang ke pernikahan seorang diri, untuk menikah dengan Ning Winda di Ponpes Sidogiri.

Baca Juga: 7 Tanda Orang Mudah Kesurupan, Salah Satunya Banyak Beban Pikiran

Gus Baha datang ke Pasuruan dari Narukan, Kragan, Rembang hanya dengan naik bus kelas ekonomi dan ngojek sampai lokasi pernikahan.

Kehidupan setelah menikah dengan istri, Gus Baha juga menjalani hidup bersama keluarga kecilnya dengan cukup sederhana.

Usai menikah, Gus Baha pernah menyewa salah satu rumah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat tinggal dan mengamalkan ilmunya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 11 Oktober: Libra, Sagitarius, dan Scorpio Punya Masalah Keuangan

Beberapa mahasiswa berdatangan untuk berguru dan ngaji kitab kuning kepada Gus Baha, meskipun belum seramai sekarang.

Beberapa tahun di Sleman, akhirnya Gus Baha dan istri yang tadinya di Sleman harus kembali ke Pondok Pesantren LP3IA Narukan.

Hal itu karena ayahanda Gus Baha, KH Nursali wafat, dan Gus Baha harus melanjutkan estafet kepemimpinan Pondok Pesantren LP3IA Narukan.

Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Fitnah Wanita Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

Kealiman Gus Baha tidak diperoleh dengan mudah, akan tetapi butuh perjuangan keras dalam belajar untuk mencapai kealiman seperti yang bisa dilihat sekarang ini.

Pun demikian, Gus Baha memang bukanlah orang sembarangan, ia adalah putra dari kyai kondang ahli Alquran KH Nursalim a-Hafidz.

Masa kecil sampai remaja, Gus Baha belajar Alquran kepada ayahandanya tentang menghafal, tajwid, dan qiraah secara benar.

Kemudian KH Nursalim menitipkan anaknya, Gus Baha kepada seorang ulama kharismatik KH Maimun Zubair dan berkhidmah di Pondok Pesantren Al-Anwar.

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah Lengkap: Arab, Latin Beserta Artinya dalam Bahasa Indonesia

Gus Baha tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah formal, ia hanya belajar dari guru ke guru para kyai di Pondok Pesantren yang memiliki sanad keilmuan yang jelas.***

Editor: Muhammad Isnan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah