Indonesia Akan Buka Bali, Batam, dan Bintan untuk Pengunjung Asing Kecuali dari Singapura

- 13 Oktober 2021, 15:12 WIB
Rencana pembukaan kembali wisata di Bali, Batam, dan Bintan untuk pengunjung asing.
Rencana pembukaan kembali wisata di Bali, Batam, dan Bintan untuk pengunjung asing. /pixabay/travelphotographer/

MALANG TERKINI – Indonesia bersiap untuk membuka kembali Bali dan Kepulauan Riau untuk pengunjung asing dari negara-negara tertentu minggu ini dalam upaya menghidupkan kembali industri pariwisatanya.

Menteri Senior Luhut Pandjaitan mengatakan kepada sebuah media briefing pada hari Senin, 11 Oktober bahwa pengunjung dari 18 negara akan diizinkan masuk.

Tetapi, Singapura tidak termasuk dalam daftar negara-negara tersebut.

Baca Juga: Turki Memakai Nama Presiden Soekarno Sebagai Salah Satu Nama Jalan di Ankara

Bandara di Bali dan Kepulauan Riau, tempat wisata populer Batam dan Bintan, dijadwalkan untuk dibuka kembali pada hari Kamis. Kedua provinsi tersebut memiliki cakupan vaksinasi tertinggi di Indonesia.

Sekitar 98% dari 4,4 juta penduduk Bali telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, sementara lebih dari 80% telah mendapatkan dua dosis vaksin.

Di Kepulauan Riau, 83% populasi telah menerima suntikan vaksin pertama mereka, sementara 58% telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Indonesia, sebagai negara yang terparah dilanda pandemi di Asia Tenggara akan membuka kembali negara itu dengan hati-hati dan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah gelombang infeksi lain.

Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa hanya pengunjung dari negara-negara dengan tingkat penularan yang lebih rendah akan diizinkan masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Baim Wong Akhirnya Mohon Maaf Kepada Kakek Suhut

Pada media briefing yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa para pengunjung ini masih perlu menjalani karantina pada saat kedatangan, tetapi hanya dengan jangka waktu lima hari. Sebelumnya, pendatang asing diharuskan menjalani karantina delapan hari.

Mereka juga diharuskan memiliki asuransi perawatan Covid-19 yang berlaku, setidaknya US$100.000 atau sekitar Rp1,4 M dan membayar akomodasi hotel mereka untuk masa karantina di muka.

Airlangga menuturkan pembukaan kembali tempat-tempat ini akan menjadi uji coba yang nantinya dapat direplikasi di tempat lain pada waktunya.

Saat ini, hanya orang asing dengan visa diplomatik atau pekerjaan yang diizinkan masuk ke Indonesia melalui bandara internasional yang melayani ibu kota Jakarta dan Sulawesi Utara.

Orang lain yang diizinkan masuk, termasuk pekerja medis dalam misi kemanusiaan dan awak kargo pengiriman.

Luhut Pandjaitan menyampaikan bahwa pembukaan kembali ini diharapkan dapat membantu Bali yang ekonominya saat ini terpuruk, untuk pulih kembali.

Pemerintah sebelumnya mengatakan Bali akan dibuka kembali untuk wisatawan asing dari Korea Selatan, China, Jepang, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Hilangkan Penat, Daftar Destinasi Wisata di Malang Raya Jawa Timur yang Sudah Buka

Luhut Pandjaitan tidak menyebutkan 18 negara dalam daftar yang disetujui, tetapi mengatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan mengeluarkan surat edaran tentang masalah tersebut.

Saat ditanya mengenai wisatawan asal Singapura yang menjadi sumber utama wisatawan Indonesia sebelum pandemi, Luhut Pandjaitan menjawab Singapura tidak masuk daftar karena mungkin tidak memenuhi persyaratan.

Dia mengacu pada pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menilai situasi Covid-19 secara keseluruhan di suatu negara.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terpadat keempat di dunia, telah berhasil mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 terbaru yang dipicu oleh perayaan Hari Raya pada bulan Mei lalu.

Infeksi yang memuncak pada pertengahan Juli dengan 50.000 kasus setiap hari, kini menyusut menjadi 1.200 kasus.

Angka kematian harian Indonesia juga turun dari puncak rata-rata tujuh hari di 1.700 pada awal Agustus menjadi sekitar 80 dalam beberapa hari terakhir.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x