Tak Disangka, Oleh-oleh Investasi Ratusan Triliun Diusung Jokowi dari UEA ke Indonesia!

- 7 November 2021, 21:34 WIB
Jokowi hadiri pertemuan dengan para pengusaha dan investor dari Persatuan Emirat Arab, di Dubai
Jokowi hadiri pertemuan dengan para pengusaha dan investor dari Persatuan Emirat Arab, di Dubai /Instagram/Jokowi

Negosiasi Cepa adalah bagian dari upaya agresif UEA untuk membuka pasar di negara-negara berkembang pesat seperti Korea Selatan, Kenya, Ethiopia, dan Turki.

Dengan perjalanan internasional yang akan pulih, kedua negara sepakat untuk saling mengakui sertifikat vaksin Covid-19 mereka. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat pengaturan koridor perjalanan yang telah ada sejak Juli tahun lalu.

Dalam jumpa pers online Kamis lalu, Retno Marsudi mengatakan bahwa akan ada sepuluh kesepakatan untuk perjanjian government-to-government. Kesepakatan itu antara lain promosi investasi, perpajakan, kerja sama bank sentral, pariwisata, dan pengelolaan hutan bakau.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Film The Medium, Mulai dari Rumor Kisah Nyata Hingga Masuk Nominasi Oscar 2022

Dilansir dari The Straits Times pada Minggu, 7 November 2021, Badan Pusat Statistik mencatat ekspor barang Indonesia ke UEA menyumbang kurang dari 1 persen dari total ekspor pada bulan September.

Kemudian, menurut data Kementerian Investasi, UEA juga menyumbang sebagian kecil, dengan realisasi hanya US$5,8 juta atau Rp83 miliar dari total investasi asing langsung pada kuartal ketiga 2021.

Fithra Faisal, seorang ekonom di Universitas Indonesia, mengatakan pangsa kecil UEA dalam ekspor dan investasi langsung Indonesia menjadikan negara itu pasar non-tradisional yang potensial untuk dimanfaatkan, terutama karena kedua negara ini memiliki penduduk mayoritas Muslim.

Baca Juga: 10 Fakta Baru Terungkap di JIRISAN Episode 4, Dalang di Balik Kecelakaan di Gunung Jiri mulai Terkuak

Kesepakatan bisnis menjadi daya tarik tersendiri bagi Jokowi. Setelah menghadiri KTT G20 di Italia dan konferensi perubahan iklim COP26 PBB di Skotlandia awal pekan ini, ia mengunjungi negara yang menyambut baik agenda perdagangan dan investasinya.

Setibanya di Abu Dhabi, Presiden bertemu dengan Pangeran dan mengundangnya untuk menjadi tamu kehormatan pada KTT G-20 di Bali tahun depan.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah