Di Jawa Timur, Rata-Rata 5 Hingga 10 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Kecelakaan

- 8 November 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi korban meninggal akibat kecelakaan di Jawa Timur
Ilustrasi korban meninggal akibat kecelakaan di Jawa Timur /pixabay/Rico_Loeb/

MALANG TERKINI – Di Jawa Timur tercatat setiap harinya ada 5 hingga 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan.

Kasus kecelakaan tunggal yang merengut nyawa artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah akhirnya membuka fakta mengejutkan mengenai jumlah korban meninggal akibat kecelakaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang terjadi di KM 672 Tol Jombang terebut terjadi diduga karena kelalaian sopir yang mengaku mengantuk saat mengemudi. Meskipun di sisi lain berkembang kabar bahwa pengemudi tengah bermain HP sehingga mneyebabkan kecelakaan terjadi.

Dilansir Malang Terkini dari video podcast channel YouTube Deddy Corbuzier pada 8 November, Kombes Lutfi Usman selaku Dirut Lalu Lintas Polda Jawa Timur memberikan informasi mengenai kecelakaan yang sering terjadi, khususnya di tempatnya bertugas.

Baca Juga: Komentari Kecelakaan Vanessa Angel, Dirut Lalu Lintas Jatim: Tindak Pidana, Sengaja Membahayakan Nyawa Orang

Menurutnya, setiap hari ada lima hingga sepuluh orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan di seluruh Jawa Timur. Pada tahun 2019 tercatat lebih dari 5000 orang meninggal dunia sementara pada tahun 2020 ada lebih dari 4000 korban.

Hingga saat ini di penghujung tahun 2021, sudah ada 3000 korban meninggal dunia dimana diantaranya adalah Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah.

Lebih lanjut Kombes Lutfi menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan. Ia memberi contoh pada kasus kecelakaan Vanessa dimana jarak antara Jakarta menuju Surabaya adalah 770 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 12 jam.

Baca Juga: Film yang Tayang di Bioskop November 2021, dari The Medium, Eternals, hingga Venom

Selama perjalanan pengemudi biasanya lelah atau mengantuk, atau juga faktor kendaraan misalnya ban yang sudaah halus menyebabkan pecah ban dalam perjalanan. Hal ini dapat menjadi faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan.

“Masalah yang fatalitas adalah masalah kecepatan,” Lutfi menambahkan.

Dalam podcast tersebut Kombes Lutfi berkali-kali menjelaskan batas kecepatan menjadi masalah utama. Pasalnya, seharusnya pengendara mengetahui berapa batas kecepatan yang aman.

Namun terkadang di banyak kasus pengemudi melanggar batas kecepatan tersebut sehingga ketida ada faktor kelelahan, mengantuk atau pecaha ban, maka akibat yang ditimbulkan akan semakin parah.

Ia mencontohkan dalam kasus Vanessa Angel, airbags yang seharusnya melindungi korban justru ikut pecah akibat kerasnya benturan.

Baca Juga: Sopir Dituding Ugal-ugalan, Kuasa Hukum: Kok Bisa Vanessa Angel Terlempar Tiga atau Lima Meter?

Kombes Lutfi mengaku saat ini dirinya dan tim memiliki program yang akan dijalankan pada 10 November 2021. Program tersebut adalah dengan meluncurkan 12 unit kendaraan yang disebar di seluruh Jawa Timur untuk dapat mencatat kecepatan kendaraan yang tengah melaju.

Jika nantinya ditemukan kendaraan melanggar, maka akan ada surat tilang baik elektronik maupun dikirim ke rumah atau tempat tinggal.

Harapannya untuk masa depan dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi di Jawa Timur.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah