Bagaimanapun, dia tidak belajar musik secara resmi, melainkan otodidak.
Pada tahun 1931, Ismail Marzuki menggubah lagu pertamanya berjudul O Sarinah, yang berkisah tentang rakyat yang menderita.
Di antara komposisinya yang paling populer adalah Halo, Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa (1944, Solace di Pulau Kelapa), Gugur Bunga di Taman Bakti (1945, Bunga Jatuh di Taman Bakti), dan Selendang Sutera ( 1946, Gulungan Sutra).
Baca Juga: TWICE Pecahkan Rekor Pribadinya Untuk Pre-Order Album Studio Terbarunya
Ismail Marzuki memulai karir musiknya dengan bergabung dengan Lief Java Orchestra pada pertengahan tahun 1930-an.
Pada tahun 1955, Ismail Marzuki mengambil alih posisi pimpinan Orkestra Studio Jakarta yang terhormat dan menciptakan lagu Pemilihan Umum, tema musik dari pemilihan independen pertama di Indonesia.
Pada tahun 1957, Ismail Marzuki menggubah lagu terakhirnya, Inikah Bahagia. Setelah itu ia memimpin Orkestra Studio Jakarta, Orkestra Studio Bandung, dan kemudian orkes Hoso Kanri Kyoku pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Baca Juga: Buat Alternatif Jumlah Kandang yang Berbeda, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 128
Ismail Marzuki meninggal pada tanggal 25 Mei 1958 di rumahnya di Tanah Abang, Jakarta.
Sejumlah besar lagu Ismail Marzuki telah direkam ulang dan dirilis dalam berbagai genre, termasuk musik pop dan keroncong.