Sehingga tidak perlu dilakukan autopsi luar dan dalam tubuh Novia Widyasari.
Dalam suratnya tersebut, ibu Novia Widyasari menjelaskan bahwa sebelum kejadian bunuh diri ini Novia Widyasari mengalami depresi.
Baca Juga: 5 Film Tentang Balas Dendam Korban Pelecehan Seksual, Jangan Main-main Dengan Wanita Ini
Ibu Novia Widyasari menjelaskan putrinya depresi karena ayahnya meninggal sekitar 3 bulan yang lalu, karena kuliah sudah semester 10 namun belum selesai, dan karena putus dengan pacarnya.
Pihak keluarga sudah memeriksakan Novia Widyasari ke Rumah sakit Jiwa, dan putrinya minum obat secara rutin.
Namun depresi yang hebat itu membuat Novia Widyasari ingin mengakhiri hidupnya dengan berbagai macam cara.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Suasana Gelap Warga Sekitar Mengungsi
Beberapa kali Novia Widyasari dipergoki ibunya saat akan mencoba bunuh diri dan berhasil digagalkan.
Namun yang terakhir ini, Novia Widyasari benar-benar mengakhiri hidupnya dengan minum minuman kimia berbahaya tanpa sepengetahuan ibunya.
Dan ternyata pilihan Novia Widyasari menenggak racun sianida itu adalah di pusara ayahnya.