Ibunda Novia Widyasari Menolak Autopsi Jenazah Putrinya: Murni Kasus Bunuh Diri Karena Depresi

- 5 Desember 2021, 07:58 WIB
Autopsi jenazah Novia Widyasari ditolak oleh ibunya karena dianggap tidak ada faktor pembunuhan. 
Autopsi jenazah Novia Widyasari ditolak oleh ibunya karena dianggap tidak ada faktor pembunuhan.  /Twitter @mei2Namaku

MALANG TERKINI – Kasus bunuh diri Novia Widyasari mahasiswi Universitas Brawijaya di makam ayahnya di Dusun Sugihan, Desa Capak, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto menggegerkan masyarakat.

Kasus bunuh diri Novia Widyasari yang kemudian ada tagar #SAVENOVIAWIDYASARI sampai viral, kemarin 4 Desember 2021 dilatar belakangi asmara menyebabkan depresi.

Oleh karena latar belakang kematian Novia Widyasari ini karena bunuh diri dan tidak ada tindak kekerasan atau pembunuhan, maka ibunya menolak autopsi terhadap jenazah anaknya.

Baca Juga: Ayang Utriza Menandai Kapolri di Twitternya, Tentang Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Malang

Menurut pengakuan tertulis dari ibu Novia Widyasari, ibunya menolak dilakukan autopsi jenazah Novia Widyasari.

Ibunya beranggapan bahwa kematian putrinya, Novia Widyasari murni bunuh diri disebabkan depresi berat.

"Saya memohon kepada Bapak Kapolres Mojokerto agar tidak melakukan tindakan hukum autopsi luar dan dalam di Rumah Sakit, " tulis ibu Novia Widyasari.

Baca Juga: Update Terbaru! Daftar Korban Erupsi Gunung Semeru Hari Ini, 5 Desember 2021

Masih menurut ibu Novia Widyasari, dari jenazah putrinya itu tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan saat diketemukan meninggal dunia.

Sehingga tidak perlu dilakukan autopsi luar dan dalam tubuh Novia Widyasari.

Dalam suratnya tersebut, ibu Novia Widyasari menjelaskan bahwa sebelum kejadian bunuh diri ini Novia Widyasari mengalami depresi.

Baca Juga: 5 Film Tentang Balas Dendam Korban Pelecehan Seksual, Jangan Main-main Dengan Wanita Ini

Ibu Novia Widyasari menjelaskan putrinya depresi karena ayahnya meninggal sekitar 3 bulan yang lalu, karena kuliah sudah semester 10 namun belum selesai, dan karena putus dengan pacarnya.

Pihak keluarga sudah memeriksakan Novia Widyasari ke Rumah sakit Jiwa, dan putrinya minum obat secara rutin.

Namun depresi yang hebat itu membuat Novia Widyasari ingin mengakhiri hidupnya dengan berbagai macam cara.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Suasana Gelap Warga Sekitar Mengungsi

Beberapa kali Novia Widyasari dipergoki ibunya saat akan mencoba bunuh diri dan berhasil digagalkan.

Namun yang terakhir ini, Novia Widyasari benar-benar mengakhiri hidupnya dengan minum minuman kimia berbahaya tanpa sepengetahuan ibunya.

Dan ternyata pilihan Novia Widyasari menenggak racun sianida itu adalah di pusara ayahnya.

Baca Juga: BNPB: Terdapat Satu Kecamatan di Lumajang Terdampak Erupsi Semeru

Sekarang kasus bunuh diri Novia Widyasari masuk dalam proses penyelidikan kepolisian.

Dalam perkembangannya, kasus bunuh diri Novia Widyasari ini diusut tuntas oleh Polda Jatim.

Polri melalui Polda Jatim bergerak cepat mengusut tuntas kasus bunuh diri mahasiswi Novia Widyasari di area makam Mojokerto ini.

Randy Bagus yang berpangkat Btopda yang diduga pacar Novia Widyasari telah ditahan polisi terkait dugaan menyuruh aborsi pada Novia Widyasari sehingga menyebabkan dirinya depresi berat.

Dukungan juga mengalir dari jajaran atas Polri, salah satunya adalah langsung dari Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.

Dalam twitter beliau menjelaskan bahwa kasus Novia Widyasari kini dalam penanganan Polda Jawa Timur dan hasilnya segera disampaikan kepada masyarakat.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Twitter @ListyoSigitP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah