Network
MALANG TERKINI - Seorang ibu diperkosa berulang kali oleh 4 orang pria dan hanya bisa pasrah lantaran korban yang berinisial Z ini diancam akan dibunuh jika dia buka suara.
Dilansir dari Instagram @lets.talkandenjoy, Kejadian ini terjadi di Rokan Hulu, Riau yang mana pelaku berinisial DK, AT, ML, dan ZM.
Keempat pria ini melakukan aksinya pada saat suami Z sedang pergi bekerja. Salah satu pelaku bahkan memperkosanya didepan anaknya yang masih balita dan membanting anaknya hingga meninggal dunia.
Anak berusia 2 tahun itu dilempar oleh DK ke ranjang dan sejak kejadian itu, anak malang ini sering sakit-sakitan dan akhirnya meninggal dunia.
"Anak saya ditarik tangannya sama DK, dilempar ke kasur dan kejang-kejang. Saya tidak tahu mau ngapain, langsung dipaksa (berhubungan badan)," jelas Z sembari menangis.
Z dikabarkan telah diperkosa mulai dari bulan September hingga Oktober 2021 di rumahnya.
"Kalau (diperkosa) oleh DK ada 3 kali, di springbed, sofa, sama hotel. Lalu si AT dan ML 2 kali (di rumah), sekali di belakang kuburan," kata korban.
Z juga pernah diperkosa oleh DK dan teman-teman DK di kantor organisasi kepemudaan yang terletak di depan rumahnya.
Baca Juga: Profil Biodata Jeff Smith, Aktor Muda yang Kembali Tersandung Kasus Narkotika
Tak hanya diperkosa, korban juga dirampas uangnya dan yang lebih parah lagi saat diperkosa korban juga dicekoki dengan narkoba sejenis sabu.
"Saya dicekoki serbuk putih gitu sama pelaku A. Dipaksanya saya makan narkoba itu," ujar Z.
Korban hanya bisa diam karena ketakutan dengan ancaman pelaku akan membunuhnya dan juga anak-anaknya jika dia berani melaporkan peristiwa ini.
"Mereka mengncam terus pakai pisau mau bunuh saya dan anak saya. Pakai senjata api juga, mengancam terus, ZM juga saya diperkosa di kantor depan rumah, dipaksa," katanya ketakutan.
"Saya ditodong, tangan kanan dia pegang pisau. Dia bilang mau bunuh saya dan anak saya jika lapor ke suami saya," lanjut Z.
Lebih parah, pelaku pun malah melaporkan balik Z dan membantah telah memperkosa korban. Mereka menuntut korban dengan dugaan pencemaran nama baik dan Polres Rokan Hulu telah menerima laporan dari pihak pelapor tersebut.***
