Network
MALANG TERKINI – Bupati Lumajang ngamuk pada sopir-sopir yang penambang pasir yang ngotot masuk ke lokasi Gunung Semeru.
Banyak video beredar Bupati Lumajang ngamuk pada sopir penambang pasir yang akan masuk ke lokasi bencana Gunung Semeru.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengamuk pada sopir penambang pasir bukan tanpa alasan, tapi truk-truk pengangkut pasir itu menghambat lajunya bantuan datang ke lokasi.
Bantuan-bantuan yang datang harus antri kena kemacetan truk-truk pasir yang juga ikut antri jalan tersebut.
Padahal sudah ada larangan untuk masuk ke daerah bencana selain yang berkepentingan, seperti bantuan-bantuan yang datang dan tenaga medis.
Akhirnya saat Bupati Lumajang mengetahui hal tersebut langsung ke lokasi kemacetan dan memberhentikan truk penambang pasir itu satu per satu.
Para sopir yang ngotot untuk masuk ke lokasi bencana Gunung Semeru dimarahi oleh Bupati Lumajang tersebut.
“Koncone sampean mati, tolonglah punya empati pada korban yang sudah kehilangan keluarganya yang meninggal kena bencana Semeru,” ucap Thoriq.
Truk-truk penambang pasir tersebut menghalangi jalan masuk dan keluarnya truk pembawa bantuan dari daerah lain.
Semua truk yang masuk ke lokasi Semeru disuruh putar balik dan tidak ada yang boleh melakukan penambangan.
Ada banyak truk yang akan masuk ke wilayah penambangan pasir Semeru dan semuanya dihentikan oleh Bupati Lumajang, disuruh memutar balik.
Banyak sekali alasan mereka, ada yang disuruh oleh PT penambang dari Semeru untuk tetap mengambil pasir.
Sebagian besar karena alasan ekonomi, dan tidak memperhitungkan nyawa sebagai taruhannya.
Bupati Lumajang menginstruksikan untuk tidak diperbolehkan adanya penambangan pasir di Semeru.
Instruksi Bupati Lumajang ini karena sampai sekarang ini Gunung Semeru masih dalam level waspada.
Jadi setiap saat pastilah masih mungkin ada guguran larva lagi, ada lahar dingin lagi, dan masih banyak kemungkinan bencana terjadi lagi.
Apalagi daerah tujuannya adalah penambangan pasir yang pastilah itu adalah daerah sungai lahar, sungai yang sangat berbahaya untuk saat ini.
Apa artinya mencari pasir yang untungnya masih kira-kira tapi nyawa sebagai taruhannya, itulah alasan dari Bupati Lumajang sehingga beliau sampai marah-marah kepada para sopir penambang pasir.
Diperlukan adanya empati yang timbul dari semua warga termasuk penambang pasir atas kejadian bencana erupsi Gunung Semeru ini.
Korban yang berjatuhan sudah banyak, tidak perlu ada tambahan korban lagi hanya karena memaksakan untuk bekerja lagi di penambangan pasir.
Daerah yang sangat berbahaya itu sampai sekarang masih ditutup dari akses apapun karena dimungkinkan adanya banjir lahar dingin susulan. ***
