Ia juga menyatakan bahwa acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu tidak dihadiri oleh seluruh siswa, melainkan hanya 10 siswa perwakilan tiap kelas.
Sedangkan, korban yang ditemukan meninggal dunia bukanlah termasuk perwakilan kelas yang harus ikut acara tersebut.
Diketahui, korban adalah seorang siswi nonmuslim.
Baca Juga: Pemuda Probolinggo Ini Nekat Panjat Tower untuk Bunuh Diri, Diduga Karena Persoalan Asmara
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad tersebut diadakan di ruang aula belakang sekolah.
Saat siswa-siswi peserta acara tersebut hendak menunaikan sholat Dhuhur di kelas, korban ditemukan telah meninggal dunia dalam kondisi tergantung di depan kelas.
Para saksi tersebut lantas melaporkan hal tersebut kepada guru, kemudian diteruskan ke Polsek Srengat.***