Banjir Lahar Dingin Semeru Akibatkan Jembatan Penghubung Desa Setempat Terputus

- 3 Januari 2022, 06:01 WIB
Banjir lahar dingin Semeru terjang Lumajang Minggu Sore
Banjir lahar dingin Semeru terjang Lumajang Minggu Sore /Tangkap layar Twitter @Anggraning

MALANG TERKINI – Terjadi banjir lahar dingin dari Gunung Semeru pada Minggu, 2 Januari 2022 sekitar jam 15.00 WIB.

Banjir tersebut menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang Jawa Timur hingga membuat jembatan penghubung antar desa setempat terputus.

Banjir lahar dingin terlihat mulai memasuki daerah aliran Kali Regoyo di Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian pada sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Peristiwa 2021: Mulai dari Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air hingga Erupsi Gunung Semeru

Lahar ini membawa material batu dan lumpur. Bahkan terlihat beberapa sembako hanyut bersama banjir lahar dingin ini sebagaimana dalam video-video yang beredar dari warga Lumajang.

Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan kepada BPBD Lumajang bahwa getaran banjir lahar dingin ini terekam dalam seismograf sejak pagi jam 10.48 hingga jam 16.02 WIB.

Sejak pukul 14.25 WIB, getaran banjir lahar dingin ini terus menunjukkan peningkatan di catatan seismograf dengan magnitudo 48-40 mm.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menuturkan bahwa banjir lahar dingin ini disebabkan oleh tingginya curah hujan di sekitar Gunung Semeru dan Wilayah Lumajang.

Baca Juga: Perhatikan Hewan Ini Jangan Sampai Masuk Rumah, Kata Gus Baha Bisa Membuat Rezeki Seret

“Banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputaran lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang,” kata joko via telpon sebagaimana dikutip dari Antara.

Akibat banjir lahar dingin ini, jalur Curah Kobokan menuju Sumbersari di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo terputus.

Banjir ini juga mengakibatkan meluapnya Kali Regoyo di Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian hingga menggenangi beberapa rumah warga.

Bahkan jembatan penghubung antar desa yang melewati kali itu tidak bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan.

Baca Juga: Kaleidoskop: Peristiwa Besar di Indonesia Sepanjang 2021, Dari Tenggelam KRI Nanggala Hingga Erupsi Semeru

Joko juga menyebutkan bahwa di lokasi tambang pasir terpantau ada dua alat berat terjebak dalam aliran lahar dingin.

Namun beberapa warga melaporkan bahwa operator alat berat tersebut berhasil menyelamatkan diri meninggalkan lokasi banjir lahar dingin itu.

“Petugas akan melanjutkan untuk memantau aliran yang berada di Bondeli, Kampung Renteng, dan Kamar Kajang,” kata Joko.

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan resmi mengenai korban akibat terjadinya lahar dingin Gunung Semeru ini.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah