Lingkaran Setan di Ciamis Memakan 18 Korban Pelajar

- 15 Januari 2022, 13:27 WIB
Ilustrasi - Kegiatan "Lingkaran Setan" di Ciamis mencuat setelah dilaporkan salah satu orangtua korban. Polisi mencatat ada 18 pelajar yang menjadi korban.
Ilustrasi - Kegiatan "Lingkaran Setan" di Ciamis mencuat setelah dilaporkan salah satu orangtua korban. Polisi mencatat ada 18 pelajar yang menjadi korban. /Pixabay/Tumisu


MALANG TERKINI - Kegiatan Pramuka bernama Lingkaran Setan di SMAN 1 Ciamis menjadi pemberitaan di media sosial.

Adanya dugaan penganiayaan dalam Lingkaran Setan tersebut terungkap setelah salah satu orangtua korban melapor ke polisi pada 12 Januari 2022.

Dari insiden perpeloncoan di Lingkaran Setan itu, Polda Jabar mencatat ada 18 korban pelajar yang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Bahaya! Dugaan 163 Ribu Data Pelamar PT Pertamina Dijual Hacker

"Ada 18 orang junior tersebut menderita luka luka, lebam," kata Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat, dilansir Malang Terkini dari Antara.

Kombes Ibrahim Tompo memberitahukan, kasus dugaan penganiayaan dalam kegiatan tersebut kini ditangani Polres Ciamis.

Polisi juga telah mulai memeriksa beberapa saksi, termasuk korban dan pihak sekolahan.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk bisa menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Viral di TikTok! Kisah Youtuber Buronan Emak-Emak: Awalnya Tukang Becak Sekarang Gaji Ratusan Juta

"Kami masih menunggu hasil visum sebelum naik jadi penyidikan. Sekarang masih penyelidikan," ujar Ibrahim.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi, menyayangkan kejadian dalam kegiatan Lingkaran Setan tersebut yang mengakibatkan para siswa mengalami luka-luka dan sampai ada yang masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Yang disayangkan memang kejadian tindakan kekerasan ini berdampak, ada tiga orang yang masuk rumah sakit. Yang dua orang sudah keluar rumah sakit dan siap sekolah lagi. Sedangkan yang satu belum," ucap Dedi, Kamis, dilansir Malang Terkini dari Antara.

Dedi mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang dinamai Lingkaran Setan di SMAN 1 Ciamis itu tidak mendapat izin dari pihak sekolahan.

"Jadi terkait kejadian Pramuka di SMAN 1 Ciamis, kejadian itu berawal dari hari Sabtu di luar sekolah. Jadi sebetulnya itu kegiatan di luar instansi pendidikan dan tidak ada izin dari sekolah," terangnya.

Baca Juga: Respon Pihak EIS FEB UI Atas Tindakan Terduga RR Pelaku Pelecehan Seksual Siber Foto

Semetara itu, istri Gubenur Jabar Atalia Praratya menyatakan bahwa Lingkaran Setan bukanlah kegiatan resmi Pramuka.

Menurut Atalia, kegiatan tersebut diinisiasi oleh senior/alumni yang dilakukan tanpa izin sekolah maupun gugus depan serta tidak dihadiri pembina dan pelatih.

Selaku Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Atalia memohon maaf kepada semua pihak atas adanya kejadian dalam Lingkaran Setan itu.

Ia pun meminta agar kasus dugaan penganiayaan dalam kegiataan Lingkatan Setan tersebut diusut tuntas.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah