Seekor Macan Kumbang Terpantau oleh CCTV EWS Gunung Semeru Diduga Kelaparan

- 6 Februari 2022, 14:13 WIB
Ilustrasi - Seekor macan kumbang berjalan di pemukiman warga malam hari diketahui melalui CCTV EWS Gunung Semeru.
Ilustrasi - Seekor macan kumbang berjalan di pemukiman warga malam hari diketahui melalui CCTV EWS Gunung Semeru. / ANTARA/Sumarwoto

MALANG TERKINI – Seekor Macan kumbang terpantau oleh CCTV Early Warning System (EWS) diduga dalam keadaan kelaparan.

Macan kumbang itu tampak jelas dari CCTV Pos Pantau EWS Lahar Gunung Semeru ini.

Macan kumbang yang terlihat dari CCTV EWS ini melintas di pemukiman warga pada malam hari, suasana begitu temaran.

Seekor Macan kumbang yang awalnya diduga seekor kucing ini diamati oleh para petugas yang berjaga di Pos pantau tersebut tengah berjalan-jalan di bawah keremangan jalan.

Baca Juga: Bupati Lumajang Klarifikasi Pelaku Penendang Sesajen di Erupsi Gunung Semeru, Hadfana: Saya Spontan

Seperti dilansir Malang Terkini dari saluran YouTube NolarindoTV, 5 Februari 2022 menyebutkan bahwa macan kumbang itu berkeliaran di aliran lahar Gunung Semeru di daerah Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Macan kumbang bernama latin panthera pardus itu diduga dalam kondisi kelaparan karena didaerahnya telah rusak diterjang erupsi Gunung Semeru 4 Desember yang lalu.

Dari rekaman CCTV tersebut, terlihat macan kumbang berkeliaran berjalan-jalan di daerah permukiman yang sudah ditinggal mengungsi warganya sejak 4 Desember 2021 lalu.

Menurut Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Syarif Hidayat, hewan dalam. CCTV itu adalah macan kumbang.

Baca Juga: Profil Firhan Ashari Runner Up MasterChef Season 6, Dikabarkan Dekat dengan Mama Lita MasterChef Season 5

Ditunjukkan oleh petugas dalam CCTV sesuai dengan warnanya yang hitam, caranya berjalan dan ekornya memiliki ciri-ciri dalam macan kumbang.

Memang dalam CCTV tampak jelas terekam seekor satwa dengan ukuran badan lebih besar dari seekor kucing dengan dominasi warna tubuhnya adalah hitam hampir seluruhnya.

Dari pengamatan tersebut tampak saat satwa ini bergerak dan berjalan, terlihat bahwa bagian punggungnya berada dalam posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan letak kepalanya dan ini salah satu ciri-ciri dari macan kumbang bukan seekor kucing.

Baca Juga: Primbon Jawa: Keistimewaan Weton Minggu Wage, Lengkap: Kepribadian dan Pekerjaan yang Cocok

Indikasi lainnya adalah ekor dari satwa tersebut relatif lebih panjang dan menghadap ke atas.

Oleh para petugas disebutkan bahwa salah satu hewan endemik ini umurnya sekitar 3-5 tahun dengan tinggi badan 20 cm.

Untuk jenis kelaminnya masih belum diketahui, kemungkinan munculnya macan kumbang nini karena kelaparan disebabkan habitatnya rusak terkena awan panas guguran Gunung Semeru.

Namun petugas akan memastikan lebih lanjut keberadaan macan kumbang ini di daerah itu dengan memasang kamera trap di sekitar lokasi.

Sehingga untuk warga semuanya dihimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi sebaiknya tidak melintas di daerah tersebut terutama pada malam hari.

Itulah macan kumbang yang tertangkap oleh rekaman CCTV saat berjalan di pemukiman warga.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube NolarindoTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah