MALANG TERKINI – Terjadi banjir lahar dingin dari Gunung Semeru pada Minggu, 2 Januari 2022 sekitar jam 15.00 WIB.
Banjir tersebut menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang Jawa Timur hingga membuat jembatan penghubung antar desa setempat terputus.
Banjir lahar dingin terlihat mulai memasuki daerah aliran Kali Regoyo di Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian pada sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Peristiwa 2021: Mulai dari Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air hingga Erupsi Gunung Semeru
Lahar ini membawa material batu dan lumpur. Bahkan terlihat beberapa sembako hanyut bersama banjir lahar dingin ini sebagaimana dalam video-video yang beredar dari warga Lumajang.
Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan kepada BPBD Lumajang bahwa getaran banjir lahar dingin ini terekam dalam seismograf sejak pagi jam 10.48 hingga jam 16.02 WIB.
Sejak pukul 14.25 WIB, getaran banjir lahar dingin ini terus menunjukkan peningkatan di catatan seismograf dengan magnitudo 48-40 mm.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menuturkan bahwa banjir lahar dingin ini disebabkan oleh tingginya curah hujan di sekitar Gunung Semeru dan Wilayah Lumajang.
Baca Juga: Perhatikan Hewan Ini Jangan Sampai Masuk Rumah, Kata Gus Baha Bisa Membuat Rezeki Seret