MALANG TERKINI - Personel yang diterjunkan ke desa Wadas kecamatan Bener kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah ditarik.
Ratusan personel ditugaskan di Wadas untuk mendampingi petugas BPN dalam melakukan pengukuran lahan tanah.
Pengukuran lahan di desa Wadas telah diselesaikan BPN sehingga para personel yang bertugas mendampingi itu pun ditarik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Persoalan Sanksi WADA kepada Indonesia Segera Diselesaikan
Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
"Satgas kita sudah ditarik," kata Luthfi di Semarang, Jumat, 11 Februari 2022, dilansir Malang Terkini dari Antara.
Ia menyatakan bahwa tugas pengukuran lahan telah diselesaikan dan masyarakat sudah kembali normal.
"Pengukuran sudah selesai, masyarakat sudah normal," kata dia.
Baca Juga: Pembelajaran Daring Kota Malang Berlaku Mulai 14 Februari 2022, Begini Penjelasan Wali Kota
Namun demikian, menurutnya, masih ada personel yang tetap disiagakan di Wadas untuk tugas pengamanan.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih menggelar kegiatan bakti sosial di desa tersebut.
Untuk selanjutnya, akan dilakukan pendekatan kepada warga desa Wadas melalui dialog yang dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Kapolda Ahmad Luthfi mengatakan bahwa pihaknya nanti hanya akan mengawasi.
"Kami hanya akan mengawasi," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 250 petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP diterjukan ke desa Wadas sejak Selasa, 8 Februari 2022 lalu.
Mereka mendampingi petugas BPN yang melaksanakan pengukuran lahan milik warga yang akan dijadikan sebagai lokasi tambang batuan andesit untuk urukan proyek Bendungan Bener.
Pengukuran lahan tanah itu diwarnai pro dan kontra dari masyarakat, sebagian dari mereka menolak. Puluhan warga sempat ditahan kepolisian, namun kemudian dipulangkan.***