Network
MALANG TERKINI - Batik tulis Blitar semakin mendunia setelah beberapa waktu lalu sempat viral karena unggahan pebasket NBA, Justin Holiday di akun instagramnya, pada saat artikel ini ditulis 16 Februari 2022, unggahan tersebut sudah mencapai 31,6k likes dan 2,497 comments.
Pada unggahan tersebut Justin terlihat mengenakan batik tulis karya perajin Kota Blitar, Jawa Timur, dipadu dengan ornamen yang mencerminkan identitas klubnya saat itu, Indiana Pacers.
Blitar sendiri memiliki banyak perajin batik tulis, salah satunya adalah Batik Adi Wastra milik Silviana Valyanda Yunitasari atau kerap dipanggil Vivi oleh orang terdekatnya.
Baca Juga: Lavanya Sivaji Miss World Malaysia Minta Maaf, Usai Klaim Batik Milik Negaranya
Vivi memiliki cerita unik tersendiri saat pertama kali mengenal batik tulis khas Blitar. Pada kesempatan ini penulis mewawancarai langsung di rumahnya yang berada di Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Wanita kelahiran Blitar, 27 Juni 1995 itu mengenal batik tulis ketika masih SMA kelas 3. Saat itu dia iseng mengikuti kelas ekstra kesenian Membatik di sekolahnya, SMAK Diponegoro Kota Blitar.
“Pertama kali kenal batik tulis itu pas masih SMA kelas 3 kalo ga salah sekitar tahun 2012, pas kebetulan ada kelas ekstra Membatik, jujur awalnya hanya coba-coba karena penasaran batik itu gimana sih,” jawabnya ketika ditanya pertama kali kenal dengan batik tulis.
“Eh , ternyata menarik seperti ada kecocokan gitu,” tambahnya. Setelah lulus SMA Vivi melanjutkan pendidikannya di salah satu Universitas di Kota Blitar. Vivi akhirnya lulus pada Desember 2017.
Baca Juga: Setelah Layangan Putus, Anya Geraldine Siap Berulah Lagi di Film Garis Waktu
Selama menempuh perkuliahannya Vivi menyabi magang di salah satu galeri batik di daerah Blitar guna menambah kemampuannya dalam membatik.
Sampai pada 2018, Wanita 27 tahun tersebut memutuskan untuk berhenti dari tempat magangnya dan memulai memproduksi sendiri batik hasil karyanya dengan nama batik Adi Wastra.
Berselang setahun tepatnya Maret 2019, Perwakilan Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur wilayah Kabupaten Blitar menunjuk Vivi dan satu rekannya untuk mengikuti ajang Duta Batik Provinsi Jawa Timur.
"Tiba-tiba aja gitu, karena dulu perwakilan dari blitar belum ada jadi langsung ditunjuk, karena ga sempat melakukan seleksi," terangnya.
Baca Juga: Login Snmptn.ltmpt.ac.id, Ini Cara Daftar KIP Kuliah 2022
Dalam ajang tersebut mereka berangkat sebagai perwakilan dari Kabupaten Blitar, namun perjuangan mereka harus puas hanya sampai babak semifinal.
Masih di tahun yang sama Wanita kelahiran 1995 itu kembali mengikuti Lomba Kreativitas Seni Budaya Tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur.
Namun perlombaan kali ini berbeda dengan acara sebelumnya, untuk mengikuti lomba tersebut Vivi dan rekannya membuat karya baju batik khas Blitar. Hasil dari kerja keras mereka pun terbayarkan dan berhasil meraih Juara III.
Setelah berhasil meraih Juara III pada lomba tersebut, kemudian pada Nopember 2020 mereka kembali mengikuti Lomba Desain Gaun Batik Kota Blitar, namun pada perlombaan kali ini mereka hanya meraih Juara Harapan III.
Baca Juga: Sejarah Batik Indonesia Hingga Diakui Sebagai Warisan Dunia
Sebelum itu, tepatnya Maret 2020 Vivi berhasil lolos pada acara Blitar Youth Festival yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar di kategori Modeling.
Pada kesempatan tersebut Vivi mendapatkan ilmu Modeling yang dimentori langsung oleh Sasya Alyasa, Finalis Miss Indonesia 2008, yang sekarang menjadi pemilik Sasya Alyasa School yang berada di Blitar dan Bali.
Hasil dari perjuangan tersebut Vivi akhirnya mendapatkan tawaran kerjasama dengan galeri batik phyralokadhaatu dari Malang, Jawa Timur sampai sekarang.***
